Sabtu, 12 Februari 2022

Mading Virtual Bulan Februari

 

Tema: Penuhi Gizi Cegah Kanker (PIGER)

 

Lensa News

 

Pentingnya Gizi Bagi Setiap Orang

Sumber gambar: gaya+hidup+sehat.jpeg (1200×918) (bp.blogspot.com)

Hai sobat mading virtual kali ini, apa kabar? Semoga selalu dalam lindungan Tuhan. Eh iya mimin mau ngasih tahu nih betapa pentingnya gizi bagi kesehatan setiap orang terlebih di masa pandemi saat ini, Kesehatan perlu mendapat perhatian khusus. Gizi seimbang adalah kandungan zat yang selama ini masuk kedalam tubuh serta membawa manfaat baik bagi tubuh. Makanan dikatakan bergizi apabila bisa menyehatkan dan memberikan vitamin bagi tubuh

Pola hidup yang selalu mengomsumsi  makanan bergizi nantinya akan memberikan dampak baik seperti tubuh menjadi sehat, tidak mudah terserang penyakit, rentan terhadap virus yang masuk kedalam tubuh.

Nah disini mimin mau menjelaskan tentang prinsip yang harus dilakukan setiap orang agar bisa hidup sehat seperti:

1.      Mengatur pola makanan dengan cara makan makanan empat sehat lima sempurna, karena gizi seimbang akan menjadikan seseorang bisa menjaga kesehatan tubuhnya.

2.      Rajin berolahraga, agar tubuh tetap sehat dan tidak mudah terserang oleh virus.

3.      Membiasakan hidup bersih, terlebih di masa pandemi seperti ini hidup bersih harus selalu diutamakan agar nantinya bisa terhindar dari penyakit yang menyebabkan penurunan  imun pada tubuh seseorang.

4.      Banyak minum air putih karena dengan banyak minum air putih, air bisa melarutkan zat-zat yang ada di dalam tubuh sehingga nantinya bisa menetralkan racun dalam tubuh.

5.      Mengurangi makanan yang mengandung zat kimiawi, karena tubuh tidak akan sehat apabila sering mengomsumsi zat yang berbahaya bagi tubuh.

Udah dulu ya, mungkin beberapa prinsip agar setiap orang bisa menjaga Kesehatan karena sebenarnya jika tubuh kita sakit maka semua akan sia-sia

Terima kasih… pamit dulu ya sampai bertemu di mading selanjutnya

Salam literasi

Oleh : Intan Nur Fauziah S.

 

 


Penurunan Angka Penanganan Kanker, Dokter Evlina Turun Bicara

Sumber gambar: october-breast-cancer-awareness-month-600w-1505793707.jpg (600×284) (shutterstock.com)

Hai Readers. Kita tahu bahwa tahun baru kali ini sedang kedatangan tamu spesial dari golongan Corona Virus, yap siapa lagi kalau bukan Omicron. Kasus baru ini sangat mempengaruhi kegiatan masyarakat Indonesia baik dari kegiatan primer dan lain sebagainya. Kasus Covid ini memang sangat darurat dan harus segera ditangani. Namun, kali ini kita akan alihkan pembicaraan kita kepada hal yang tak kalah penting untuk dipantau kembali. Mengenai melonjaknya masalah kanker di Indonesia. Masyarakat dan pemerintah sudah mulai lalai akan hal tersebut. Padahal penanganannya masalah ini juga masih dianggap minim.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI), International Cancer Center Rumah Sakit Dharmais dr. Evlina Suzanna, Sp.PA(K)., mengatakan bahwasannya terdapat berbagai faktor yang menyebabkan kasus kanker sulit ditangani. Mulai dari penanganan secara medis, kurikulum pendidikan kedokteran, bahkan hingga peran presiden. “Penyakit kanker per definisi itu kompleks, jauh di dalam gen. Poin-poin terjadi mutasi di dalam tubuh, terutama paru, yang akhirnya membuat sel tumbuh berlebih, hingga jadi kanker. Sehingga masyarakat sulit menangkap kapan gejala itu terjadi,” kata Dokter Evlina dalam diskusi daring, Selasa 8 Februari 2022 (suara.com).

Selanjutnya pada permasalahan pendidikan onkologi. Ilmu mengenai kanker belum masuk dalam kurikulum pendidikan dokter umum. Padahal, dokter umum menjadi garda terdepan yang paling sering berhadapan langsung dengan masyarakat di puskesmas maupun klinik.

“Kepedulian akan kanker, artinya perubahan gaya hidup cegah kanker belum mendarah daging. Kita bisa mengatakan, yang di depan itu masih penyakit infeksi atau penyakit tidak menular lain seperti stroke atau kolesterol atau diabetes. Masih berkutat di penyakit jantung,” ujar dokter Evlina.

“Kami harapkan ada perubahan kurikulum, termasuk juga tentang ilmu Covid-19 akan dimasukkan,” imbuh beliau.

Dokter Evlina juga memberikan saran bahwasannya penanganan kanker ini harus dilakukan mulai dari pembiayaan fasilitas kesehatan, penyediaan faktor lingkungan bersih, bebas polusi udara seperti pelarangan merokok kepada setiap provinsi.

“Dalam kasus ini, tidak hanya rekan dokter. Namun kelompok pemerintah dan masyarakat juga harus sadar akan hal ini,” pungkas beliau.

Oleh Rizky Amalia

 

 

Lensa Pengetahuan

 

Apasih Kanker Itu?

Sumber gambar: 5df0da106fb90.jpg (750×500) (kompas.com)

Penyakit kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adnya sel atau jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita.

Faktor yang meningkatkan resiko terkena kanker antara lain :

  1.  Riwayat keluarga
  2.  Usia
  3. Kebiasaan buruk 
  4. Kondisi Kesehatan
  5. Lingkungan hidup

Penyebab utama kanker yakni perubahan genetik pada sel. Mutase genetik akan membuat  sel menjadi abnormal. Sebenarnya tubuh mempunyai mekanisme tersendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini. Bila mekanisme tersebut gagal, sel abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali.

Adapun gejala kanker antara lain : 

  • Muncul benjolan yang tidak lazim
  • Perubahan pada kulit
  • Masalah pada kelenjar getah bening
  • Berat badan turun tanpa sebab
  • Batuk atau sesak napas berkepanjangan
  •  Munculnya rasa sakit tanpa sebab 
  • Pendarahan tidak normal

Mencegah lebih baik daripada mengobati, maka dari itu mari lakukanlah hal-hal berikut :

  • Tidak merokok
  • Makan dengan pola makan yang sehat
  • Membatasi makan daging
  • Makan banyak buah-buahan dan sayuran
  • Mempertahankan berat badan yang sehat dan aktif secara fisik
  • Melindungi dari sinar matahari
  • Mendapatkan perawatan medis yang teratur.

Oleh Deby Nur Rohmah

 

 

Pengidap Kanker Terbanyak Dialami Pria atau Wanita?

Sumber gambar: 4348caf0d3338b7085aff5c1b8b7eaec.jpg (564×564) (pinimg.com)

            Assalamualaikum sobat mading! Apa kabar? Semoga baik-baik aja ya. Di artikel ini, aku akan membahas tentang jenis kelamin yang paling banyak mengidap kanker. Tapi sebelum kita masuk ke inti, mari kita mengenal tentang kanker. Kanker ialah penyakit yang disebabkan oleh sel/ jaringan abnormal yang bersifat ganas dan tak terkendali serta dapat menyebar ke tempat lain di tubuh si penderita. Penyakit kanker adalah penyakit yang tidak menular.

            Ada dua faktor pemicu kanker yakni faktor internal yang disebabkan oleh keturunan dan faktor eksternal yang disebabkan oleh perubahan hormon, obesitas, paparan radiasi, dan kebiasaan yang kurang sehat. Terdapat banyak jenis-jenis kanker, yakni kanker paru-paru, payudara, usus besar, hati, serviks, dan lain-lain.

            Lalu, manakah yang paling banyak mengidap kanker? Pria atau Wanita? Dilansir dari liputan6.com, "Tidak bisa secara langsung dijawab jenis kelamin mana yang paling banyak mengidap kanker. Hal ini tergantung jenis kanker yang menyerang masing-masing jenis kelamin. Kalau pria, lebih banyak menderita kanker paru-paru, karena pria lebih banyak yang merokok--prostat, dan kanker usus besar. Sementara itu, kanker payudara, serviks, dan kanker usus besar yang paling banyak menyerang wanita," kata Dr. Aru saat ditemui dalam konferensi pers peringatan Hari Kanker Sedunia 2017 di Yayasan Kanker Indonesia, Jakarta, Kamis (9/2/2017). Ia menambahkan, jenis kanker yang diidap bisa saja berubah. Contohnya, kanker usus besar pada awalnya menempati posisi sepuluh besar dunia. Namun, seiring waktu, pria dan wanita justru banyak yang mengidap kanker usus besar. Bahkan kanker usus besar sudah menduduki posisi lima besar kanker di dunia.

Tetapi, kanker juga bisa disebabkan dengan kebiasaan yang kurang sehat dari masing-masing gender. Contohnya, pria yang biasanya suka merokok dan lama-kelamaan dia akan mengidap kanker paru-paru. Karena, paru-parunya terisi oleh zat-zat yang berbahaya. Namun, beberapa dari jenis kanker belum diketahui sebab pasti apa yang menyebabkan kanker tersebut bisa terjadi. Penyakit kanker dapat menyebabkan kematian. Meskipun kita dapat menurunkan kematian pada pengidap kanker, tetapi belum ada obat untuk penyakit yang mematikan satu ini.

Dengan ini kita dapat mengambil simpulan bahwa jenis kelamin tidak berpengaruh terdahap kanker, namun tergantung dengan kebiasaan mereka atau faktor yang lain. Intinya, kita harus pintar-pintar menjaga tubuh kita agar tidak terkena penyakit ataupun virus yang ada. Stay healthy!

Oleh Athallah Shafar Raihan

 

 

Profil Ilmuwan

 

Tony Hunter

Sumber gambar: 2042.jpg (300×448) (salk.edu)

Anthony Rex Hunter adalah seorang ahli biologi Inggris-Amerika yang merupakan professor biologi di Salk Institute for Biological Studies dan University of California San Diego. Publikasi penilitiannya mencantumkan namanya sebagai Tony Hunter.

     Tony Hunter lahir pada tanggal 23 Agustus 1943 di Inggris dan dididik di Felsted school, sebelum Christ`s College, Cambridge dimana ia dianugrahi gelar PhD pada tahun 1969 untuk penelitian tentang sintesis protein.

     Hunter adalah salah satu pemimpin terkemuka yang diakui di bidang kontrol  pertumbuhan sel, reseptor factor pertumbuhan, dan jalur transduksi sinyalnya. Dia terkenal karena menemukan fosforilasi tirosin adalah mekanisme mendasar untuk transduksi sinyal transmembran dalam menanggapi stimulasi factor pertumbuhan dan fosforilasi tirosin tersebut, oleh protein tirosin kinase onkogenik yang diaktifkan adalah mekanisme yang penting yang digunakan dalam tumor ganas. Transformasi sel. Karyanya penting dalam jalur pensinyalan dan gangguannya.

Oleh Nova Septi

 

 

Mengenal Profesor Warsito, Ilmuwan Pembasmi Kanker  Asal Indonesia

Dr. Warsito Purwo Taruno adalah Ilmuwan yang berasal dari Indonesia, beliau dilahirkan pada 15 Mei 1967 di Surakarta. 

Pada Awalnya, setelah lulus dari SMAN 1 Karanganyar, Solo, ia melanjutkan pendidikannya ke Universitas Gadjah Mada dengan mengambil jurusan Teknik Kimia, Namun, saat semester pertama, ia mendapatkan Beasiswa dan melanjutkan studinya ke Shizuoka University di Jepang. Sebelum itu, ia telah mengikuti pelatihan Bahasa Jepang di Tokyo International Japanese School dan lulus pada tahun 1988, setelahnya ia melanjutkan S1 nya kembali di Shizuoka University dengan mengambil Jurusan Chemical Engineering. Masih pada jurusan dan universitas yang sama, Warsito lulus S2 pada tahun 1994 dan Lulus S3 pada tahun 1997.

Setelah menyelesaikan pendidikan S-3, Dr. Warsito menghadiri sebuah konferensi di Belanda dan bertemu dengan seorang profesor dari Amerika Serikat yang kemudian mengajaknya melakukan riset di Amerika Serikat. Pada tahun 1999, dia hijrah ke Amerika Serikat dan bekerja dengan Profesor Liang-Shih Fan dari Ohio State University (OSU). Keduanya bekerja sama di laboratorium Industrial Research Consortium milik OSU dan mengembangkan riset tomografi volumetrik. Di tengah kesibukan melakukan riset bersama 15 ilmuwan lain di OSU, Dr. Warsito menulis beberapa artikel di sejumlah jurnal ilmiah bertaraf internasional. Tak jarang, ia juga dipercaya menjadi pembicara utama dalam sejumlah forum ilmuwan dunia. Sepanjang tahun 2003 - 2006 itu, ia mencurahkan waktu dan tenaga melakukan riset di Amerika Serikat dan sesekali pulang ke Indonesia.

Dr Warsito saat ini telah mengembangkan Alat terbaru bersama timnya yaitu alat pembasmi kanker otak dan kanker payudara. Alat yang berbasis teknologi ECVT itu terdiri dari empat perangkat yakni brain activity scanner, breast activity scanner, brain cancer electro capacitive therapy, dan breast cancer electro capacitive therapy. Brain activity scanner dibuat Dr. Warsito sejak Juni 2010. Alat tersebut berfungsi mempelajari aktivitas otak manusia secara tiga dimensi. Bentuk alat tersebut mirip helm dengan puluhan lubang connector yang dihubungkan dengan sebuah stasiun data akuisisi yang tersambung dengan sebuah komputer. Alat itu bisa mendeteksi ada tidaknya sel kanker di otak. Dengan alat itu, dokter juga bisa melihat seberapa parah kanker otak yang diderita pasien. Sementara itu, breast activity scanner diciptakan pada September 2011 juga berfungsi mendeteksi adanya sel kanker di tubuh. Selain dua alat tersebut, Dr. Warsito melengkapinya dengan membuat brain cancer electro capacitive therapy dan breast cancer electro capacitive therapy. Dua alat berbasis gelombang listrik statis dengan tenaga baterai itu terbukti dapat membunuh sel kanker hingga tuntas hanya dalam waktu dua bulan. Setelah menggunakan alat ini, reaksi tubuh pasien mengeluarkan keringat bukti alat tersebut bekerja baik.

Warsito telah membuktikan keampuhan alat ciptaannya kepada kakak perempuannya yang menderita kanker payudara stadium IV. Dalam waktu beberapa bulan setelah pemakaian, hasil tes laboratorium menyatakan bahwa sang kakak dinyatakan bersih dari sel kanker yang hampir merenggut nyawa itu. Untuk brain cancer electro capacitive therapy, Dr. Warsito mencoba mengenakannya kepada seorang pemuda berusia 21 tahun yang menderita penyakit kanker otak kecil (cerebellum). Kondisi pemuda itu sudah parah, lumpuh total dan tidak bisa menelan makanan atau minuman. Dalam terapi ini, Dr. Warsito bekerja sama dengan tim dokter ahli radiologi dan onkologi dari sebuah rumah sakit besar di Jakarta. Setelah seminggu pemakaian alat tersebut, pemuda itu sudah bisa bangun dari tempat tidur serta menggerakkan tangan dan kaki. Setelah dua bulan pemakaian, pemuda tersebut sudah dinyatakan sembuh total.

Oleh Idang Rasyidi

 

 

Puisi

 

Si Pedas

Kecil berwarna merah merona

Mempunyai banyak manfaatnya

Melihat dari bentuk yang ada

Kita bisa menggunakannya

 

Seperti pencegahan kanker payudara

Tak mudah untuk melawannya

Menikmati rasa sakit setiap saat

Dengan berjuang bersama

 

Marilah kita para wanita

saling menjaga diri kita

Melawan penyakit yang mematikan

Tak mempunyai rasa sakit

 

Bahagia hanya sederhana

Melihat kita semua selalu sehat

Tanpa ada rasa gelisah

Ku harap kita semua bisa melawannya

 

Oleh Laila Tazkiyatul Qolbiyah

 

 

Kesehatan

Sehat itu penting

Buat apa berlomba-lomba

Hingga terjebak di suasana genting

 

Dengan mengorbankan kesehatan, demi hal semata

Untuk apa banyak uang

Jika akhirnya tubuh tidak sehat

 

Akibat sebuah kelalaian

Yang telah di perbuat

Yuk, jaga kesehatan

Mulai sekarang

Jalani hidup sehat

Konsumsi makanan bergizi

Karena sehat itu mahal

Oleh Dea Putri Maharani



Cerpen

 

Mencegah Kanker Dengan Mengonsumsi Vegetarian

Sumber gambar: 1f4afc57da0e949eb52e2903e226b2ad.jpg (564×564) (pinimg.com)

Suatu pagi ketika Saya bangun tidur, terdengar berita bahwa tetangga Saya baru saja terkena kanker payudara. Penyebabnya, karena Ia sering mengonsumsi makanan siap saji. Setelah sekian lama menjalani pengobatan di rumah sakit, pada akhirnya dokter menyarankan agar dioperasi. Alhasil payudaranya pun mau tak mau harus diangkat karena sel kankernya yang sudah menjalar begitu parah.

Karena itu, kita harus belajar dari pengalaman orang lain tadi bahwa kita tidak boleh mengonsumsi makanan siap saji secara berlebihan, melainkan kita harus banyak mengonsumsi buah dan sayur agar kesehatan kita tetap terjaga.

Oleh Adinda salsabilla Sungging Pertiwi

 

 

Surat Kecil Untuk Tuhan

Sumber gambar: 4133e3820a69cbf65fc56f77d41b24a5.jpg (264×350) (pinimg.com)

Keke atau Gita Sesa Wanda Cantika adalah seorang gadis remaja berusia 13 tahun ketika divonis memiliki penyakit kanker mematikan tersebut yang dapat membunuhnya dalam waktu 5 hari. Kanker jaringan lunak itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat buruk menjadi seperti monster.

Walau dalam keadaan sulit, Keke terus berjuang untuk tetap hidup dan tetap bersekolah layaknya gadis normal lainnya. Mendengar vonis tersebut, sang Ayah, Joddy Tri Aprianto tidak menyerah. Ia terus berjuang agar sang putri kesayangannya itu dapat terlepas dari vonis kematiannya. Perjuangan sang ayah dalam menyelamatkan putrinya tersebut begitu mengharukan. Perjuangan panjang Keke dalam melawan kanker ternyata membuahkan hasil. Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih lama.

Namun kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat. Keke sadar jika nafasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia justru bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernafas lebih lama dari vonis 5 hari bertahan hingga 3 tahun lamanya, walau pada akhirnya ia harus menyerah. Dokter pun akhirnya menyerah terhadap kankernya.

Di nafasnya yang terakhir itulah ia menuliskan sebuah surat kecil untuk Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja yang berharap tidak ada lagi air mata di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun. Hingga pada akhirnya Keke menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 11 malam. Tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan idul fitri bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Oleh Rania Nuril Hikmah

 

 

Kaligrafi

 

Oleh Safira Azka Yuskarina

 

 

 Oleh  Muh. Alif Luqmanul Hakim

 

 

Kata Mutiara

 

“Ketika gizi tubuhmu terpenuhi, maka dia bisa bergerak dengan baik sesuai keinginanmu, ketika semua itu tidak terpenuhi menggerakkan jari pun sulit. Makan makanan yang sehat agar segala keinginanmu tercapai dengan baik.”

Oleh Fauziah Annadhifah

 

 

"Menjadi sehat merupakan mimpi setiap orang, maka makanlah makanan yang bergizi agar sehat tidak menjadi sekedar mimpi."

Oleh Shabiqa Jasmine

 

 

Opini

 

Penyebab Kanker

Sumber gambar: blob (104×195) (bing.com)

Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang termasuk Indonesia. Faktor penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti. Namun, bisa jadi kanker berangkat dari kebiasaan hidup yang kurang sehat. Kebanyakan orang-orang yang sering kekurangan gizi itu lebih beresiko mengidap penyakit kanker karena kebutuhan gizinya kurang terpenuhi.

Jadi, dari situlah  kebanyakan orang yang kekurangan gizi lebih cepat/ rentan terkena macam macam penyakit termasuk kanker. Maka dari itu, kita harus menjaga kesehatan kita dengan cara menghindari hal-hal yang menjadi penyebab munculnya kanker seperti, menghindari asap rokok, istirahat cukup, mengatur pola makan makan-makanan bergizi, sayur-sayuran, buah-buahan dan masih banyak lagi serta jangan lupa perbanyak berolahraga.

Oleh Igmasyanda Ashri Febriani

 

 

Manfaat Mengonsumsi Makanan Penuh Gizi

Sumber gambar: blob (189×168) (bing.com)

Kanker merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Walaupun demikian, kanker masih bisa dicegah. Salah satu langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah kanker yaitu mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gizi yang cukup. Dengan mengonsumsi makanan sehat dan penuh gizi, tubuh akan mendapat nutrisi baik yang dibutuhkan dan daya tahan tubuh pun meningkat. Sehingga, kita bisa terhindar dari penyakit kanker.

Oleh Mutiara Dewi Timurrini

 

 

Riddle

 

Berawalan K diharap untuk dijauhi, apakah dia?

Oleh Habrina Ilfi Mumtaz

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mading Virtual Bulan April

Tema: Sayangi Bumi dan Jadi Konsumen Bijak (SI DAKI)     Lensa News     Sayangi Bumi Dengan Sepenuh Hati Sumber gambar: 405c...