Minggu, 13 Maret 2022

Mading Virtual Bulan Maret

 

Tema: Hargai Musik dan Film Indonesia (HIMNE)

 

 

Lensa News

 

 

Si Juki The Movie

Sumber gambar: 728367-film-webtoon.jpg (644×900) (akamaized.net)

Assalamualaikum Wr. Wb. Gimana kabar kalian? semoga sehat sentosa dan  terhindar dari Covid-19, Aamiin. Oh iya kalian tau gak tentang film “Si Juki The Movie”?, ini karya anak bangsa lohhh, kalau kalian tidak tau sini kukasih tau, jadi film Si Juki the Movie” adalah sebuah film animasi Indonesia karya anak bangsa, film ini ditayangkan pada tanggal 28 Desember tahun 2017.

Film ini bercerita tentang petualangan Si Juki dan kawan-kawan melakukan misi penyelamatan dari bencana meteor. Film ini diangkat dari komik si juki yang dikarang oleh Faza Ibnu Ubaidillah alias Faza Meonk. Dalam film “Si Juki The Movie” ini mereka menghadirkan beberapa aktor terkenal untuk menjadi pengisi suara dari karakter-karakter di film si juki ini. Salah satu pengisi suara nya yaitu Indro warkop DKI yang menjadi Prof. Juned.

Nah, bagaimana apakah kalian suka dengan karya anak bangsa yang satu ini?, sebagai pemuda pemudi penerus bangsa kita harus menghargai karya karya mereka dan kita sebagai muda mudi penerus bangsa juga pasti bisa membuat karya karya seperti mereka. Cukup sampai disini dulu ya, jangan lupa jaga kesehatan dan selalu mematuhi protokol kesehatan ya!. Wassalamualaikum wr.wb

Oleh Haydent Adhitya Idris

 

 

Penyanyi Indonesia Pemecah Rekor

Sumber gambar: ab67616d0000b273815732f39a088fb23b6ab10a (640×640) (scdn.co)

Assalamualaikum, How are you? Oke next. Tepat tanggal 3 Maret 2022 kemarin Tulus merilis lagu dengan judul Hati-hati di Jalan, kalian tahu Tulus kan? Iya, dia penyanyi Indonesia dengan lagu dan cover nya yang selalu buat candu dan kadang kadang suka bikin galau. lagu Tulus ini sukses memecahkan banyak rekor sejak dirilis lohh salah satu nya masuk top 50 spotify Global, ini lagu berbahasa Indonesia pertama yang masuk tangga musik tersebut dan di Youtube menempati urutan ke dua On Trending For Music setelah 24 jam dirilis.

Tulus merilis lagu ini sebagai tanda 10 tahun dia berkecipung di industri musik Indonesia. Ada 10 lagu dalam satu album yang diberi nama “manusia”, makna dibalik lagu ini berkisat suatu cerita cinta di mana dua insan yang memiliki kecocokan, kesamaan, dan tujuan yang sama tapi banyaknya kendala yang mengharuskan mereka untuk berpisah. Mau berusaha dan memaksa seperti apa pun juga, jika memang tidak berjodoh ya bagaimana lagi??

lagi ini sangat menyentuh yaa, apalagi didengar dengan orang-orang yang releated dengan kisah di dalam lagu Hati-hati di Jalan ini. Buat kamu yang mengalami kisah serupah, semangat yaa!!

Oke sampai disini dulu, tetap be healthy and take care of yourself. Wassalamualaikum, dadah!!!!

Oleh Caroline  Dewi Octavia

 

 

Lensa Pengetahuan

 

 

Mengenal Musik Dangdut Kegemaran Masyarakat Indonesia

Sumber gambar: Dangdut_Silaturahmi_Ramadhan_Surabaya.JPG (3409×2556) (wikimedia.org)

Istilah "Dangdut" Sudah tidak asing lagi terdengar bagi masyarakat Indonesia, pasalnya, genre musik satu ini sangat diminati oleh masyarakat karena ketukan nada nya yang khas dan enak didengar, tapi apakah kita pernah mengulik lebih jauh tentang sejarah musik Dangdut itu sendiri??

Dangdut merupakan salah satu dari genre musik populer tradisional Indonesia yang khususnya memiliki unsur-unsur musik Hindia, Melayu, dan Arab. Dangdut memiliki ciri khas pada dentuman tabla dan gendang. Dangdut juga sangat dipengaruhi dari lagu-lagu musik tradisional India dan Bollywood.

Awalnya musik dangdut dikenal dengan nama "Orkes Melayu". Kemudian, dangdut dipengaruhi musik India melalui film Bollywood yang dibawakan oleh Ellya Khadam dengan lagu "Boneka India", sehingga terlahir sebagai Dangdut pada tahun 1968 dengan tokoh utama Rhoma Irama. Perubahan arus politik Indonesia pada akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.

 Istilah penggunaan kata "Dangdut" Sendiri berawal dari lagu "Boneka dari India" Merupakan campuran dari musik Melayu, irama arab, dan Dang Ding Dut India, sehingga sebutan ini diringkas menjadi "Dangdut".

Oleh Idang Rasyidi

 

 

Lebih Dalam Tahu Tentang Fungsi Musik, Seni, dan Kehidupan

Sumber gambar: 161172f1dc277e8926a961f1d6eb9773.jpg (357×500) (pinimg.com)

Assalamualaikum, Readers. Musik, bicara masalah musik. Musik yang seringkali dikaitkan juga dengan salah satu bentuk dari seni, juga merupakan bagian yang tidak mungkin terpisahkan dalam kehidupan kita. Di zaman sekarang, musik bagian dari separo gambaran hidup kita. Terdapat kiasan yang mengatakan bahwasannya "music makes he world goes round". Mulai dari bekerja, bersama teman-teman, sendiri, bosan, gembira, senang, ataupun sedih, musiklah yang seringkali menemani kegiatan kita.

Sedangkan menurut Alan P.Merriam dalam bukunya yang berjudul "The Anthropology Of Music" menjabarkan beberapa fungsi lainnya selain dari yang telah disebutkan di atas (fungsi pengungkapan emosional dan media hiburan), antara lain:

1.      Musik dapat menjadi pengiring aktivitas ritmik

Musik dapat merangsang kegiatan sel-sel saraf yang mengakibatkan terlatihnya tubuh pendengar untuk bergerak mengiringi musik. Contohnya pengiring pada aktivitas ritmik senam, mendari, dll.

2.      Musik sebagai media komunikasi

Musik dapat menjadi media penyampaian nilai-nilai kebaikan, aturan dan norma, religi atau kepercayaan lewat nada, melodi, serta lirik yang ada pada lagu tersebut.

3.      Musik sebagai penghayatan estetis

Menurut Antropolog Koentjaraningrat, musik merupakan bagian dari kesenian, dan kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan. Musik sebagai salah satu unsur kebudayaan memiliki arti bahwa musik diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya, salah satunya kebutuhan akan sebuah keindahan atau estetika. Melalui musik, kita dapat merasakan nilai-nilai keindahan baik melalui melodi ataupun dinamikanya.

Yap dan kita tahu selain hal-hal yang dikatakan Bapak Alan P.Merriam ini, pasti ada banyak fungsi dari musik yang masih belum diungkap. Makin banyak fungsi, makin banyak manfaat bagi kehidupan kita.

Oleh Rizky Amalia

 

 

Profil Ilmuwan

 

 

Ebiet G Ade

Sumber gambar: landscape_dd59c8f39985f33048afa795273fc2031b8b6594.jpg (960×720) (beritagar.id)

  Abid Ghoffar bin Aboe Dja'far atau lebih dikenal dengan nama Ebiet G. Ade, Pria kelahiran Wanadadi, Banjarnegara, Jawa Tengah pada tanggal 21 April 1955 ini adalah seorang musisi dan penulis lagu berkewarganegaraan Indonesia. Ebiet dikenal dengan lagu-lagunya yang bertemakan alam dan duka derita kelompok tersisih. Lewat lagu-lagunya yang bergenre folk pop, country, dan soft rock serta dikemas dalam format balada, pada awal karirnya, ia memotret suasana kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang.

 

  Tema lagunya beragam tidak hanya berisikan tentang cinta, tetapi ada juga lagu-lagu bertemakan alam, sosial-politik, bencana, religius, keluarga, dll. Sentuhan musiknya sempat mendorong pembaruan pada dunia musik pop Indonesia. Semua lagu merupakan karya tulisnya sendiri, ia tidak pernah menyanyikan lagu yang diciptakan orang lain, kecuali lagu "Surat dari Desa" yang ditulis oleh Oding Arnaldi, dan "Mengarungi Keberkahan Tuhan" yang ditulis bersama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

 

  Nama Ebiet G. Ade sendiri diambil dari pengalamannya saat kursus Bahasa Inggris, sang guru yang merupakan orang asing kesulitan memanggilnya ‘Abid’ Ghoffar. Dengan logat bulenya, Abid selalu dipanggil Ebiet karena dalam Bahasa Inggris ‘A’ dibaca ‘E’. Lama-kelamaan nama tersebut menjadi melekat dalam dirinya, teman-temannya pun mulai terbiasa memanggil dengan nama Ebiet. Singkatan G. diambil dari nama keduanya yaitu Ghoffar, sedangkan ‘Ade’ adalah inisial nama ayahnya ‘Aboe Dja'far’.

 

  Pada awalnya, Ebiet hanya menganggap kegiatan pentas seni tersebut hanyalah hobi. Namun, atas dorongan teman-temannya, Ebiet pun memutuskan untuk terjun ke belantika musik Indonesia. Ia diterima oleh Jackson Record tahun 1979 dengan mengeluarkan album pertamanya Camelia. Pada usia 25 tahun inilah, karier profesionalnya dimulai. Ebiet bahkan sempat rekaman di Filipina untuk album Camelia III. Tak tanggung-tanggung, Ebiet juga pernah rekaman di Capitol Records, Amerika Serikat untuk album ke-8 bertajuk Zaman dengan menggandeng Addie M.S. dan Dodo Zakaria.

 

  Lagu-lagu yang diciptakannya berhasil memberi warna baru dalam belantika musik Indonesia. Bahkan, ia telah menjadi tren di tengah masyarakat. Dalam perjalanannya, Jackson Record terpaksa tutup setelah 7 tahun mengiringi kesuksesan Ebiet G. Ade.

 

  Sebagai seniman, ia tak kenal henti untuk terus berkarya meskipun sudah memasuki kepala enam. Bahkan memasuki usia 63 tahun, Ia tetap aktif di panggung-pangung musik tanah air. Konsistensi pada di genre baladanya tetap menarik penikmat musik di tengah maraknya genre musik lainnya, pop, rock, dangdut, R&B, jazz, dan K-pop. Sekalipun, Ebiet tak mengeluarkan lagu baru, tapi lagu-lagu lamanya tetap tak lekang oleh waktu.

Oleh Shabiqa Jasmine

 

 

Mengenal Chrisye

Sumber foto: The-late-Indonesian-singer-Chrisye-on-the-cover-of-his-greatest-hits-album.-Photo-courtesy-of-Musica-Studio.jpg (960×620) (beritasatu.com)

 Chrisye merupakan seorang musisi yang lahir di Jakarta dengan campuran keturunan Tionghoa-Indonesia, Ia mulai tertarik dengan musik sejak usianya yang masih dini. Saat masih di sekolah menengah, Ia gemar bermain gitar bass di sebuah band yang ia bentuk dengan saudaranya, Joris. Pada akhir tahun 1960-an ia bergabung dengan Sabda Nada (kemudian Gipsy), sebuah band yang dipimpin oleh tetangganya sendiri, Nasutions.

 

  Pada tahun 1973, setelah jeda singkat, Dia bergabung kembali dengan band untuk bermain di New York selama satu tahun. Dia sebentar kembali ke Indonesia dan kemudian kembali ke New York dengan band lain, Pro's. Setelah sekali lagi kembali ke Indonesia, Ia berkolaborasi dengan Gipsy dan Guruh Sukarnoputra untuk merekam album indie 1976 Guruh Gipsy.

 

  Menyusul kesuksesan Guruh Gipsy , pada tahun 1977 Chrisye merekam dua karyanya yang paling kritis: " Lilin-Lilin Kecil " oleh James F. Sundah, yang akhirnya menjadi lagu andalannya, dan album soundtrack Badai Pasti Berlalu. Keberhasilan mereka membuatnya mendapatkan kontrak rekaman dengan Musica Studios, dengan siapa dia merilis album solo pertamanya “Sabda Alam” pada tahun 1978. Selama hampir 25 tahun karirnya dengan Musica, Dia merekam delapan belas album lagi, dan pada tahun 1980 berakting dalam sebuah film “Seindah Rembulan”.

 

  Dikenal karena persona panggungnya yang kaku dan vokalnya yang halus, Chrisye mendapat pujian kritis di Indonesia. Lima album yang disumbangkannya masuk dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa oleh Rolling Stone Indonesia; empat lagunya yang lain (dan seperlima yang disumbangkannya) diklasifikasikan sebagai beberapa lagu Indonesia terbaik sepanjang masa dalam edisi selanjutnya dari majalah yang sama. Beberapa albumnya mendapat sertifikasi perak atau emas. Ia menerima dua penghargaan lifetime achievement, satu pada 1993 dari BASF Awards dan satu lagi secara anumerta pada 2007 dari stasiun televisi Indonesia SCTV.

 

  Chrisye meninggal di rumahnya di Jakarta pada 30 Maret 2007 setelah lama berjuang melawan kanker paru-paru. Dua tahun sebelum meninggal, Chrisye sempat mengalami sesak napas hingga dilarikan ke rumah sakit. Setelah dirawat di Singapura, barulah diketahui ia mengidap kanker paru-paru. Dalam buku “The Last Words of Chrisye karya Alberthiene Endah”, Chrisye sempat berkelakar dirinya takut kehilangan rambutnya yang gondrong akibat kanker.

Oleh Kin Kinu Roisa

 

 

Puisi

 

 

Terus Berkarya

Aku tak ingin melihat negeri ku

Kala tersungkur oleh zaman

Selembar layar film tua

Jatuh tenggelam budayanya

Musik dan film menjadi sihir baru bagi Indonesia

Tayangan demi tayangan luar disuguhkan

Indonesiaku menangis

Bahkan tercabik cabik

Rakyatnya memuja muja karya negara lain

Tak peduli karyanya sendiri

Kenapa harus negara lain

Jika kita bisa membuat karya indah milik kita sendiri

Kita memiliki pemuda pemuda berbakat

Tunjukkan pada semua jika kita bisa dan pasti bisa

Oleh Nur Afni Putri Iswandi

 

 

Nuraga

 

Saat seperti ini, telinga hanya mendengar nada-nada yang indah

Memejamkan mata dan menikmati nada

Nada yang mulai terdengar oleh telinga ku

Disaat seperti ini…

Yang menjadi obat tidur ku hanya satu persatu nada-nada yang lembut

Menjadikan jiwa ku tenang dan tentram

 

Satu persatu orang akan mengerti musik bukan sekedar lantunan kata

Dan akan mengerti betapa pentingnya musik untuk hiburan dan kesenangan kita

 

Pencipta musik

Mereka berkarya dengan apa yang di benak dan pikirannya

Mereka meluapkan nya dengan membuat musik

Hargai mereka yang telah berkarya

Nikmati lah karya-karya mereka

Oleh Yumei Andara Betra Octavina

 

 

Cerpen

 

 

Musik Kedamaian

Sumber gambar: 5acb78dea658f745b6c37b5e5271a56c.jpg (564×752) (pinimg.com)

Dahulu kala ada seorang anak bernama Rendy, ia adalah anak yang sangat menyukai kesenian dalam bidang musik dan teater. Rendy yang sekarang sedang menginjak pada Sekolah Menengah Atas bisa memimpin jalannya seni musik yang ada di sekolahnya berkat pengalaman yang ia dapatkan waktu kecil dulu.

Awal mula Rendy menyukai seni musik yaitu disaat ia berlibur ke rumah kakek dan neneknya yang berada di Jawa, kebetulan sekali rumah kakek dan neneknya berada di pelosok sehingga jauh dari kota dan jauh dari kata modern. Pada saat Rendy datang pertama kali untuk ke rumah kakek dan neneknya Ia berkata ”jauh banget sihh dari kota, emang disini itu ada yang menarik ?”, wajar saja Rendy berkata begitu dikarenakan Ia masih terbiasa dengan susana di kota yang serba canggih dan serba ada. Pada saat itu, hari pertama Rendy di desa merasa sangat bosan dan ingin segera ingin untuk kembali ke kota, akhirnya kakek pun mengajak Rendy jalan-jalan mengelilingi desa yang masih asri lingkungan nya sehingga Rendy merasa sejuk dan mulai merasakan suasana desa yang tenang.

Pada hari kedua di desa, Rendy sudah tidak merengek ingin pulang ke kota yang dimana Ia tinggal. Pada hari ini Rendy mengajak Kakenya untuk berkeliling desa melihat-lihat hewan ternak yang sedang berada di ladang “Ayo kek, kita jalan-jalan lagi sambil melihat-lihat” ajak   Rendy ke kakeknya dan kakeknya pun mengajak Rendy untuk berkeliling desa melihat lihat hewan ternak. dan pada saat malam hari Rendy diajak kakek untuk pergi melihat sebuah pameran yang berada di tengah desa, awalnya Rendy tidak mau diajak untuk melihat tetapi akhirnya Rendy mau pergi melihat dengan kakek.

Pada saat itu suara gamelan dan nyanyian sinden terdengar dari kejauhan, “suara apa itu kakek, merdu sekali” tanya Rendy, “itu adalah nyanyian musik tradisional dari Jawa” kata kakek. Sesampainya mereka ke tempat tersebut Rendy sangat terpukau dengan lantunan musik tradisional Jawa tersebut, Rendy sampai tidak bisa berkata kata apapun setelah mendengar kelembutan gamelan dan merdunya nyanyian dari Sinden. Dan pada saat itulah Rendy mulai meyukai Musik Tradisional.

sampai sekarang Rendy pun masih menyukai musik tradisional, namun sekarang Rendy tidak hanya menyukai saja tetapi ia juga memainkan musik tradisional tersebut untuk acara acara yang berada di sekolahnya. Maka dari itulah kita tidak boleh memandang sesuatu dari katanya bukan dari buktinya, memang penampilan boleh kuno tetapi hasilnya luar biasa.

Oleh Siti Dwi Nuraini

 

 

Hargai Kesukaan Orang Lain

Sumber gambar: 82abfe57dad375dd9af839260d1e6c60.jpg (403×298) (pinimg.com)

Pada suatu hari, terdapat dua orang gadis yang sedang berbincang di saat jam istirahat berlangsung. Mereka adalah Adira dan Kayra, mereka berbincang tentang kesukaan musik masing-masing.

“Eh, kamu suka genre musik apa Kay?” Tanya Adira.

“Aku suka genre Pop sih.” Jawab Kayra.

“Kalau kamu apa Ra?” Tanya Kayra.

“Aku suka genre Ballad.” Jawab Adira.

“Kamu suka musik darimana Ra? Indonesia atau luar negeri?”  Tanya Kayra.

“Ih apasih suka musik Indonesia yang gitu-gitu aja.” Sinis Kayra.

“Ya emang kenapa sih? Suka-suka aku dong Kay. Kalau kamu ga suka yaudah sih, jangan ngeremehin gitu, cukup hargai aja musik Indonesia. Lagian ya, aku ini menghargai karya anak Bangsa.” Jawab Adira.

“Yaudah iya maaf.” Sesal Kayra.

“Iya gapapa.” Jawab Adira.

Oleh Nur Zalfa Zahiroh

 

 

Kaligrafi

Oleh Najwa Nadhea Indah

 

 

Kata Mutiara

 

 

"Hidup itu seperti musik yang dikomposisi oleh telinga, perasaan dan insting bukan oleh peraturan belaka"

Oleh Syafira Dwi Amalia

 

 

"Seseorang harus mendengar sedikit musik, membaca sedikit puisi, dan melihat gambaran yang bagus setiap hari dalam hidupnya agar perhatian duniawi tidak melenyapkan rasa indah yang telah ditanamkan Tuhan dalam jiwa manusia. Begitulah kita menghargai nya, Dengan menghargai pendapat orang lain, berarti kamu telah menghargai sebagian besar kehidupannya. Begitu juga dengan hasil film negara kita... Yang patut kita hargai karya negara kita, yang berarti kamu menghargai perjuangan para pahlawan nya...”

Oleh Muh. Alif Luqmanul Hakim

 

 

Opini

 

 

Seberapa Pentingnya Film dan Musik Bagi setiap orang

Sumber gambar: 642acb6cdc0dad6f6d92321a796cca38.jpg (564×564) (pinimg.com)

 Assalmulaikum Wr. Wb.

Halooo gayys, gimana kabarnya? Semoga selalu berada dalam lindungan Allah ya.... Amiiiin..... Kali ini saya akan menyampaikan opini tentang seberapa Pentingnya musik dan film.

Sebenarnya musik dan film sangat berperan penting bagi kehidupan manusia karena ketika kita merasakan kelelahan dan stres yang kita butuhkan adalah hiburan entah hiburan dengan cara pergi jalan-jalan maupun dengan cara mendengarkan musik dan melihat film.

Musik itu seperti energi penguat yang mendorong kita untuk merasakan apa yang dibawakan oleh penyanyi nya, maka sebab itu jika kita stres  musik yang sebaiknya kita dengar adalah  musik yang membuat kita bisa merasakan kesenangan. Dan sebaliknya jika kita merasakan sedih maka musik terbaik adalah Lagu yang sedih-sedih agar kita  kita juga merasa sedih.

Nahhh sedangkan film itu melihat kisah dan peristiwa dari berbagai sudut pandang sehingga ketika kita melihat film saat merasa stress kita terasa terhibur, terlebih lagi Jika film itu mengandung kelucuan seperti “Yo Wes Ben” dll. kita bisa tertawa sampai terbahak-bahak. Oleh Karena itu ya gayss kita bisa menyimpulkan bahwa antara musik dan film pasti berperan penting bagi kehidupan tiap manusia.

Udah dulu ya gaysss semoga bermanfaat opini yang dibawakan mimin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Oleh Intan Nur Fauziah Saputri

 

 

Media Hiburan

Sumber gambar: 1aa8de7e5c1084f5d66124183f132893.jpg (563×564) (pinimg.com)

Assalamu’alaikum semua…

Ngomongin tentang film, film bisa menjadi media hiburan untuk semua orang. Sekarang ini film-film buatan Indonesia sendiri sudah tidak kalah menarik dengan film barat maupun film asia lainnya yah… banyak sekali film dengan cerita menarik yang mind blowing dan plot twist yang tidak terduga. Indonesia mempunyai film dengan genre horror yang bisa bikin bulu kuduk berdiri, seperti Pengabdi Setan, Sebelum Iblis Menjemput, Danur, dan masih banyak lagi. Ada juga Rumah Dara, film dengan genre horror - thriller yang telah meraih penghargaan dikancah nasional maupun internasional. Buat kalian yang lagi galau dan merasa sedih bisa banget nonton film genre komedi layaknya Warkop DKI, Cek Toko Sebelah, dan My Stupid Boss yang siap bikin mood kalian naik.

Beralih ke musik. Musik di dalamnya terdapat harmoni nada yang enak didengar dan dapat mengantarkan seseorang pada kesadaran yang penuh dan dalam. Alunan musik dapat berpengaruh terhadap suasana hati maupun emosi seseorang. Berikut lagu-lagu easy going dari musisi tanah air yang enak didengar, diantaranya lagu karya Rizky Febian berjudul “Kesempurnaan Cinta” dengan genre pop dan R&B yang pernah populer dikalangan anak muda, berikutnya lagu galau yang dibawakan Tiara Andini berjudul “Bahaya” yang sempat viral menjadi sound tik tok dan masuk 50 Global di Spotify, dan masih banyak lainnya.

Sekian dulu yang bisa mimin sampaikan, sampai jumpa di mading berikutnya. Wassalamu’alaikum.

Oleh Safira Azka Yuskarina

 

 

Riddle

 

 

Aku bisa di lihat dan di dengarkan,aku bisa membuat mu sedih atau bahagia siapakah aku?

Oleh Heti Azzahra Helling

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mading Virtual Bulan April

Tema: Sayangi Bumi dan Jadi Konsumen Bijak (SI DAKI)     Lensa News     Sayangi Bumi Dengan Sepenuh Hati Sumber gambar: 405c...