Rabu, 13 April 2022

Mading Virtual Bulan April

Tema: Sayangi Bumi dan Jadi Konsumen Bijak (SI DAKI)

 

 

Lensa News

 

 

Sayangi Bumi Dengan Sepenuh Hati

Sumber gambar: 405cc0f9e54b72a14605251cafb4e6f3.jpg (564×564) (pinimg.com)

Assalamulaikum sobat mading, gimana nih kabarnya semoga selalu diberikan Kesehatan ya. Amiiin… oke kali ini mimin mau mau ngasih  sama kalian bahwa tepat pada bulan April adanya  hari bumi sedunia. Hari bumi pertama kali direncanakan oleh pengajar lingkungan di Amerika Serikat pada tahun sekitar 1970 karena bumi sangatlah berjasa bagi kehidupan kita. Bumi merupakan planet ke-3 dari matahari yang memiliki sumber kehidupan di dalamnya, Bumi sendiri sering kita sebut sebagai  tempat berlangsungnya kehidupan bagi semua makhluk baik benda mati maupun benda hidup

Tidak memungkinkan untuk bisa menjaga dan merawat bumi kita dengan cara  menjadi menjadi konsumen bijak, bijak dalam segala hal termasuk bijak dalam mengelola sampah, menjaga bumi agar tidak kotor, melindungi bumi dari pemanasan global dan lain-lain

       Bumi merupakan jantung dari makhluk hidup tampa ada bumi kita tidak bisa tinggal sehingga kita pasti di tuntut untuk menyayngi bumi dengan sepnuh hati karena jika kita tidak menanamkan rasa cinta kepada bumi kita akan melakukan hal yang nantinya dapat mempengaruhi kerusakan bumi, oleh sebab itu ada beberapa cara untuk menyayangi bumi dengan sepenuh hati:

1.      Tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang mengandung CFC (Chlorofluorcarbon)

2.      Mengurangi adanya efek dari rumah kaca

3.      Tidak merusak bumi seperti membuang sampah sembarangan, membuang limbah secara sembarangan, membakar hutan dengan sembarangan, dan menebangi pohon sembarangan yang nantinya bisa menyebabkan tanah longsor

 

Nahh beberapa cara untuk menyayangi bumi kita banyak sekali ya seperti contoh yang sudah mimin sebutkan, cukup sampai disini dulu ya. Jangan lupa jaga keesehatan dan pantau terus Mading Virtual Jurnalis Mansapas

 

Wassalamualikum wr. Wb

Oleh Intan Nur Fauziah S.

 

 

 

Mengajarkan Anak Untuk Mencintai Bumi



Sumber gambar: nanam-pohon.jpg (700×466) (siedoo.com)

Assalamualaikum, teman teman. Gimana nih puasa nya? Lancar lancar saja kan. Semoga kita semua bisa menjalankan ibadah puasa dibulan Ramadhan dengan keadaan sehat agar bisa menyambut hari raya idul fitri dengan bahagia.

Balik lagi nih, sekarang saya akan mengajak kalian belajar dan mengetahui cara agar anak anak mencintai bumi yang kita tinggali  saat ini. gimana sih caranya?

Mencintai bumi bisa kita mulai dari diri sendiri dan keluarga, seperti kepada anak anak sebagai generasi penerus untuk diajak mencintai bumi sebagai tempat mereka berpijak. Mengajak mereka mulai mencintai lingkungan merupakan awal baik menanamkan rasa memiliki, merawat, dan melestarikan bumi. Akrab dengan lingkungan, mengajarkan kepada anak rasa hormat  kepada alam dan kelak mereka tidak melakukan tindakan yang merusak alam. Mengajak mereka mulai mencintai lingkungan merupakan awal baik menanamkan rasa memiliki, merawat, dan melestarikan bumi. Akrab dengan lingkungan, mengajarkan kepada anak rasa hormat  kepada alam dan kelak mereka tidak melakukan tindakan yang merusak alam. Mengajak dan mengajari anak menanam tanaman hias di rumah, memberi contoh menyiram dan merawat tanaman merupakan tindakan sederhana yang bisa dilakukan orang tua. Tidak perlu harus paham tentang ilmu pertanian secara detail untuk mengajarkan menanam tanaman hias kepada anak-anak kita. Cukup ilmu turun-temurun dari nenek moyang bagaimana mereka menanam tanaman di lingkungan rumah atau di dalam pot kecil. Kegiatan itu bisa dikembangkan dengan kegiatan serupa, namun tidak sekedar tanaman hias. Bisa tanaman sayuran atau tanaman obat. Bisa juga dengan menanam pohon buah-buahan atau pohon peneduh di halaman rumah. ktivitas menanam atau berkebun juga memberikan dampak positif pada anak. Anak merasa dekat dengan bumi, dan berlatih bersabar. Bercocok tanam juga melatih indera anak, belajar bekerja sama, menghargai sebuah proses dan memahami asal makanan. Pada kegiatan ini anak-anak bisa melihat langsung proses ketika benih mulai ditanam. Merawat hingga akhirnya tiba waktu panen. Rasa cinta kepada tanaman akan labih berkesan bila mereka kita libatkan untuk merawat tanaman. Mulai dari menanam, mengamati pertumbuhannya, hingga menanti bunga atau buah-buahnya. Dengan tindakan semacam itu, akan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan ini berefek pada ketenangan jiwa dan kontrol emosi yang lebih stabil pada anak-anak kita.

Oleh Elen Anggita Lestari

 

 

Lensa pengetahuan

 

 

Bagaimana sih Cara Menyelamatkan Bumi Kita?



Sumber gambar: 3e717c5d6e12dbc6d72f04535ed3c365.jpg (563×474) (pinimg.com)

“Percaya gak si kalau bumi ini mulai rusak?”. Kalau kita baca di beberapa berita, katanya, bumi kita tidak seindah dulu lagi. Bandung tidak sesejuk dulu. Kalimantan tidak banyak hutannya lagi. Cuaca jadi tidak menentu. Banyaknya limbah menyebabkan bumi kita jadi rusak, jelek, dan menyeramkan. Pohon-pohon dan hutan semakin lama semakin habis.

“Percaya nggak, kalau kita bisa membantu menyelamatkan bumi?”. Beberapa waktu lalu ada seorang penyelam yang bernama Rich Horner, asal Inggris melakukan diving di Nusa Penida, Bali. Ia merekam keindahan bawah laut Indonesia yang berisi sampah. Sampah-sampah ini terdiri dari plastik bekas belanjaan, botol-botol, sterofoam bekas makanan, dan berbagai kotoran lain. Menyedihkan, kan?. Berdasarkan temuan Ocean Conservancy, 28% ikan-ikan di Indonesia mengandung plastik. Serem kan? Ini kan, berbahaya juga bagi kita sebagai konsumen ikan. Kita yang membuang sampah, kita juga yang kena imbasnya. Data dari BBC bahkan mengatakan jumlah plastik di lautan dunia bisa menutupi area seluas 700 ribu sampai 15 juta kilometer persegi.

Sulit bayanginnya? Kalau kamu tahu, luas Pulau Jawa itu 128 ribu km persegi. Itu artinya, plastik di laut kalau dikumpulkan bisa sebesar 5 kali lipat dari Pulau Jawa. Mungkin beberapa orang ada yang berpikir kalau bumi akan “menyembuhkan diri sendiri”. Tapi, berdasarkan data dari Pemerintah Kota Ontario, Kanada, plastik yang dibiarkan di dalam tanah akan terurai dalam kurun waktu 100-500 tahun. Untuk itu, kita sebagai penghuninya juga perlu membantu bumi. Salah satunya dengan penggunaan teknologi ramah lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan kantung plastic saat belanja, sebenarnya, penggunaan teknologi ramah lingkungan ada banyak caranya. Pada dasarnya, teknologi ramah lingkungan itu menerapkan metode zero waste. Zero waste adalah istilah yang digunakan supaya kegiatan yang kita lakukan “tidak meninggalkan limbah sama sekali”. Secara prinsip, kita dapat menjalankan teknologi ramah lingkungan dengan 3R, yaitu : Reduce, Reuse, dan Recycle.

1.      Reduce berarti ‘mengurangi sampah’. Maksudnya, langkah ini mengajak kita untuk mengurangi penggunaan produk yang nantinya akan menjadi sampah. Contohnya yaitu membawa tas belanjaan sendiri yang bukan berbahan plastik, membawa botol minum sendiri.

2.      Reuse berarti ‘menggunakan kembali’. Langkah ini mengajak kita untuk menggunakan kembali produk yang sudah tidak terpakai atau telah berbentuk limbah. Contohnya, menggunakan kembali bekas botol kemasan air minum sebagai pot tanaman. Atau bisa juga kaleng bekas biskuit digunakan kembali sebagai wadah kerupuk.

3.      Recycle ini adalah ‘mengolah atau mendaur ulang’ barang-barang yang tidak terpakai menjadi barang lain. Misalnya, barang-barang plastik bekas botol minum yang kamu gunting dan cat menjadi tempat pensil.

Nah, prinsip-prinsip ini bisa kamu pakai untuk menyelamatkan bumi supaya tidak cepat rusak. Sudah semestinya kita sebagai manusia yang hidup dimuka bumi yang telah diberikan kekayaan alam yang melimpah, seharusnya kita berterima kasih kepada Tuhan dengan cara menjaga dan melestarikan lingkungan yang ada di bumi ini.

Oleh Hikmah Ayu Listiana

 

 

Ayo Ikut Menjaga Bumi, Dengan 3 Cara Jadi Konsumen Bijak



Sumber gambar: 691f8070-8510-495d-a575-a7250c02e432.jpg (700×466) (detik.net.id)

Masyarakat kembali diingatkan bahwa Bumi butuh dijaga dan diperhatikan. Menjadi konsumen yang baik bisa jadi salah satu langkah sederhana menjaga Bumi.

Duta Yayasan Konservasi Alam Nusantara, Andini Effendi mengamati, isu lingkungan selalu menjadi sorotan dalam peringatan Hari Bumi. Padahal, Hari Bumi tak semata-mata bicara soal lingkungan. Justru, perilaku manusia-lah yang berpengaruh terhadap kerusakan Bumi. Misalnya saja kebiasaan-kebiasaan masyarakat sebagai konsumen, yang menurut Andini, perlu diperbaiki. "Apa pun yang kita lakukan ada dampaknya ke Bumi. Ini isu livelihood, bukan cuma environmental," kata Andini dalam gelaran Modena for Earth, di Modena Experience Center Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/4).

Kemudian, apa gerakan perubahan yang bisa dilakukan untuk menjaga satu-satunya tempat tinggal manusia ini?

Menurut Andini, gerakan perubahan bisa dimulai dari menjadi konsumen bertanggung jawab. Cukup ambil bagian di lini-lini yang bisa Anda kontrol sendiri.

 

1.      Mengurangi sampah

Aktivitas belanja secara tidak langsung memproduksi begitu banyak sampah. Anda bisa menjaga Bumi dengan mengurangi penggunaan sampah, khususnya plastik, saat berbelanja. Salah satunya Anda bisa menggunakan tas belanja saat pergi ke supermarket dan pasar.

 

2.      Penggunaan listrik

Konsumsi listrik pun perlu jadi perhatian. Mulai saja dari listrik di lingkungan rumah yang bisa Anda kontrol sepenuhnya. Mulai dengan mematikan lampu dan memanfaatkan cahaya alami di siang hari, penggunaan alat elektronik seperlunya, dan mematikan lampu ruangan yang tidak digunakan.

 

3.      Bijak membeli baju

Siapa yang tak tergoda dengan diskon produk pakaian? Namun, Andini mengingatkan Anda untuk berpikir ulang sebelum membeli. Bedakan antara keinginan dan kebutuhan. "Kembali ke kita aja, kita kontrol di bagian mana. Semua dari kita bisa kontribusi," pungkasnya.

Oleh Yumei Andara Betra O.

 

 

Profil Ilmuan

 


Biografi Valerina Daniel ( Menerapkan Perilaku Cinta Bumi Sejak Dini)

Sumber gambar: blob (213×213) (bing.com)

Nama Valerina Daniel mungkin sudah nggak asing lagi di telinga kita. Malang melintang di dunia jurnalistik sejak tahun 2000 sebagai pembawa acara berita membuat perempuan yang akrab disapa Val ini nggak bisa dianggap sebelah mata di kancah dunia pertelevisian Indonesia. Namanya mulai terangkat setelah Val memenangkan kontes Abang-None Jakarta pada tahun 1999. Valerina Daniel lahir pada tanggal 25 November 1978 ia adalah seorang model dan pembawa acara televisi dari Indonesia. Ia juga merupakan seorang peserta dari ajang kontes kecantikan Puteri Indonesia 2005 mewakili DKI Jakarta 6 dan meraih posisi Runner-up 2 (Juara Ketiga). Sebelum masuk ke dunia pertelevisian, Valerina Daniel sudah kondang semenjak ia terpilih menjadi None Jakarte 1999 mewakili daerah Jakarta Timur. Ia juga sempat mengikuti pertukaran pelajar AFS Indonesia-AS pada tahun 1996-1997.

Presenter Valerina Daniel sangat mencintai bumi. Ia mengajak masyarakat terus berkreasi untuk menyelamatkan bumi. Terutama, menurut dia, di tengah berbagai masalah lingkungan yang melanda bumi, mulai dari pemanasan global hingga sampah yang menumpuk. “ Kita harus terus berkreasi, kalau berhenti, bukan tidak mungkin bumi bisa semakin parah. Dalam setiap krisis, pasti ada kesempatan mencari jalan keluar,” kata Valerina pekan lalu. Salah satu yang bisa dilakukan, lanjut dia, menumbuhkan kecintaan pada lingkungan pada anak-anak melalui buku. “Saat bertemu anak-anak, saya biasanya membawa buku misalnya “Aku Sayang Bumi”. Saya ajak main mereka. Di dalam buku selain ada cerita, ada juga kegiatan bertema lingkungan, misalnya membuat kompos. Kita harus mencintai bumi secara kreatif,” tutur dia.

Valerina mengaku, bahkan dirinya mengajak buah hatinya menulis buku untuk menumbuhkan kecintaan mereka pada lingkungan (bumi). “Saya ajak anak menulis buku, biar terlibat dengan alur ceritanya, membuat alur cerita, misalnya memberi makan hewan, sehingga kecintaan anak pada lingkungan bisa tumbuh perlahan,” kata Valerina. Menurut dia, suhu di bumi saat ini telah mengalami naik 0,75 derajat Celcius sejak 1880-an. Bila kondisi ini dibiarkan dan berujung pada naiknya suhu bumi sekitar 2 derajat Celcius, bukan tak mungkin akan menganggu ekosistem di bumi. “Kalau naik dari 0,75 derajat Celcius, menjadi 2 derajat Celcius, maka bisa menganggu ekosistem kita. Kepunahan bisa terjadi, kekeringan yang berkepanjangan, peningkatan air di laut (mengancam daerah pesisir dengan terjadinya banjir rob),” kata dia. Oleh karena itu tak ada cara lain, ucap dia, menyelamatkan bumi selain diawali dari diri sendiri. “Makanya kita harus melakukan sesuatu. Mulailah dari sendiri,” kata dia.

Oleh Nabilla Zahira Shofa

 

 

John Evelyn Penulis Buku Sylva 

Sumber gambar: blob (177×176) (bing.com)

Haii, assalamualaikum semua! Bagaimana kabarnya? Gimana puasanya guys? Tetap semangat yaa puasanya! Kali ini kita akan bahas tentang ilmuwan loh yaitu John Evelyn. Kalian tahu tidak siapa John Evelyn ini?

John Evelyn ini merupakan seorang penulis, tukang kebun, dan penulis buku harian. Beliau lahir pada tanggal 31 Oktober 1620 di Wotton, Britania Raya dan meninggal dunia pada tanggal 27 Februari 1706 (86 Tahun) di Dover Street, London, Britania Raya. Beliau berkebangsaan Inggris. John Evelyn adalah anggota pendiri Royal Society.

Buku berjudul Sylva atau A Discourse of Forest, terjemahan Bahasa Indonesianya yaitu Wacana dari Hutan ini merupakan buku yang ditulis oleh John Evelyn. Buku Sylva ini berisi tentang anjuran untuk reboisasi dan menjelaskan bagaimana mengolah kayu hutan tersebut. Buku ini terinspirasi dari kebakaran besar London pada tahun 1666. Beliau menulis banyak buku dan buku berjudul Sylva inilah yang menjadi buku terlaris dan mampu meyakinkan pemilik tanah untuk menanam pohon kembali atau reboisasi.

Oleh Nur Zalfa Zahiroh

 

 

Puisi

 

 

Pertiwi Belahan Jiwaku

Engkaulah tempat dimana aku tinggal.

Memberi kehidupan bagi semua orang

Engkaulah ciptaan tuhan

Tempat berjuta – juta penghuninya.

 

Yang membuatku

Ingin selalu berada disini

Bumiku

Hingga nanti tubuhku berada di dalam

 

Bila hadirmu tak lagi nyata,

Maka,semua makhluk takakan pernah ada

Tak ada keindahan, cinta, dan perdamaian

Sehat selalu,pertiwi sang belahan jiwaku.

Oleh Najwa Nadhea Indah

 

 

Bumi Pertiwi

Bentangan alam berhiaskan keindahan

Seolah ingin diperhatikan perlahan Sejuk, tenang, senang kurasakan

Membuatku seperti melayang kegirangan

 

Namun semua hilang dan berlalu

Seakan sudah mati bumiku Angin tidak lagi sejuk

Keindahan tersisa hanya dalam tajuk

 

Hanya senantiasa menanti secercah harapan

Ketika semua mata dunia terperangah menata heran

Mengapa semua ini terjadi? Aku ingin melihat kau tersenyum kembali

Oleh Mayada Almayra

 

 

Cerpen

 

 

Bumi dan pengorbanan

Sumber gambar: fdc5cf0ae3307c7e9f052a6e95e274e9.jpg (564×564) (pinimg.com)

"Ayo lah bumi cintai dan terimalah sampah untuk ku, kau mencintaiku bukan? maka terimalah sampah bersamamu." Manusia tersenyum.

Kata-kata ini berhasil menjatuhkan bumi. jadi? Apa pentingnya pengorbanannya selama ini?

Bumi menelan ludahnya. Hatinya seperti dibelah sekarang, benar-benar sakit. Bagaimana dia bisa mencintai sampah yang bisa menyakitinya seperti itu dengan sepenuh hatinya?Bumi diciptakan untuk mencintai manusia dengan segenap jiwa dan raganya.

Tidak dapat disangkal bahwa sebesar apapun kerusakan yang ditimbulkan manusia terhadap bumi, inilah cinta bumi kepada manusia. Bumi tidak pernah bisa menyangkal bagaimana Tuhan menciptakannya dengan cara ini, hanya untuk mencintai makhluknya yang disebut manusia.

Bumi terkejut.

"Aku yakin kalian berdua adalah pasangan yang sempurna. Tidakkah kamu terus mengharapkanku? Aku terlalu sibuk di Bumi untuk menanggapi perasaanmu. Maaf." Umat manusia melihat kembali ke Bumi dengan mata itu lagi.

Bumi terlalu mencintai manusia untuk tidak melihat dirinya semakin hari semakin hancur. "Begitukah? Aku mengerti..." Bumi hanya bisa tersenyum pahit, Bumi ingin menangis, tapi Bumi menahan air matanya. Dengan begitu air matanya tidak jatuh di depan makhluk kesayangannya itu.

Untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Bumi tidak mendapat imbalan apa pun, hanya tersenyum tulus. Bumi mendekat dan berbisik, "Aku akan melakukannya untukmu. manusia" walau bersama sampah itu seperti memasukkan racun ke dalam minumannya.

 

Sampah memang selalu bersama Bumi. Namun kehadirannya perlahan bisa menghancurkan Bumi , disadari atau tidak. Bumi tahu ini. Tapi bagaimana Bumi bisa menolak permintaan orang yang dicintai? Bumi terlalu mencintai manusia untuk menyadari bahwa dialah yang lebih terluka.

Bumi bahkan akan rela membiarkan dirinya dihancurkan sekali, jika ini yang dituntut umat manusia. Dan kali ini, Bumi menerima sampah dalam kehidupan sehari-harinya. Bumi tersenyum, meninggalkan seribu  tanya dalam hatinya.

 "Manusia? apakah kau sadar? jika sampah terus-terusan bersama ku, aku perlahan hancur. kau terlalu egois manusia,namun apa boleh buat?aku  sangat mencintaimu.aku rela menyakit i diriku sendiri demi kau yang ku cintai" batin bumi.

Kini sampah sedang menghampir i bumi,sampah memeluk bumi "kak bumi" sapa sampah sembari tersenyum menatap bumi. "iya sampah? kak bumi disini bersamamu" saut bumi, bumi menatap sampah dengan tatapan yang sangat sulit di artikan, yang bumi rasa sekarang hanya sakit, sangat sakit saat sampah bersamanya.

“Kak bumi maafkan sampah yaa, karna sampah kak bumi jadi sakit" ucap sampah sembari mentap bumi yang kini sudah lemah, "sampah..kau tidak sepenuhnya salah,manusia juga salah mereka terlalu egois,mereka hanya mementingkan dirinya sendiri andai manusia lebih bijak sebelum membuang mu kesini" ucap bumi lemah. entah saat ini sampah kasihan terhadap bumi, tapi apa boleh buat? ini keinginan manusia.

Sampah tau, manusia akan menyesal saat kehilangan bumi. saat manusia kehilangan bumi manusia akan kehilangan segalahnya karna bumi yang membuatkan manusia makanan setiap harinya itu. manusia kini sedang bersenang-senang diatas penderitaan bumi.

kini saat ini tiba dimana akan ada penyesalan itu..

"Manusia, aku dan kak bumi pergi dulu yaa" kini sampah  menggandeng bumi dan tersenyum menjauh, mereka berdua melangkah pergi dan meninggalkan manusia.

Saat bumi dan sampah pergi, manusia merasakan kesakitan sangat-sangat sakit, Dadanya hendak meledak sesak yang ia rasa.

 

Manusia menyesal

 

"Bumi kembali lah.. maafkan aku bumi,maaf bumi aku terlalu jahat kepada mu,aku terlalu egois aku hanya ingin kesenangan tanpa melihat jika kau tersakit i karna ulah ku,kini aku sadar bumi bahwa aku manusia sangat membutuhkanmu maafkan aku,aku menyesal" ucap penyesalan manusia.

Sayangi bumu kita dan rawatlah dengan baik

Oleh Desyita Anastasya S.



Sampah Plastik Mendatangkan Uang

Sumber gambar: 9f5bd151beaa5f9a5081cc0acc661538.jpg (563×375) (pinimg.com)

Rasti, Rita, Riski, dan Reno adalah murid-murid kelas XII SMA. Mereka bersahabat sejak kecil. Teman-teman biasa memanggil mereka dengan sebutan 4R. Mereka dikenal dengan anak yang peduli lingkungan, karena setiap hari mereka selalu menunjukkan sikap peduli lingkungan, misalnya membuang sampah pada tempatnya, memisah sampah organik dengan sampah anorganik, dan mengolah sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat merupakan kegiatan yang biasa mereka lakukan untuk mengisi waktu luang. Mereka lalu menjual barang itu, dan uangnya ditabung untuk tambahan biaya kuliah nantinya.

Suatu hari, setelah usai Ujian Nasional, mereka bermusyawarah untuk melakukan pengolahan sampah.
“Hei temen-temen, kita kan udah selesai Ujian Nasional nih, otomatis banyak waktu luang kan? Gimana kalau kita mengolah sampah plastik lagi? Kan lumayan tuh uangnya, dapat untuk menambah biaya kuliah.” Ujar Rasti.
“Iya tuh, benar kata Rasti.” Gumam Riski.
“Iya aku setuju banget tuh. Kamu gimana Reno, setuju kan?” Ujar Rika.
“Pastinya setuju dong....” Jawab Reno.
“Nah, semua kan udah pada setuju nih. Kapan kita buatnya?” tanya Rasti.
“Emmm, gimana kalau besok di rumahku? Kebetulan di rumahku ada banyak botol-botol plastik.” Jawab Reno.
“Iya bisa.” Ujar Rasti, Rita, dan Riski bersamaan.
“Ya udah, aku tunggu besok di rumah jam 10, ok?” ujar Reno.
“Ok....” jawab Rasti, Rita, dan Riski kembali serentak.
Keesokan harinya mereka berkumpul dan mulai mengolah sampah plastik. Mereka menghasilkan barang 3 kali lebih banyak dari biasanya. Lalu mereka menjualnya, dan barang itu langsung habis terjual. Kegiatan itu terus mereka lakukan setiap harinya sampai pengumuman kelulusan tiba.


Beberapa minggu kemudian....
Pengumuman kelulusan pun tiba, mereka semua lulus.
“Alhamdulillah kita semua lulus. Yeee...” ujar Rita dengan kegembiraan.
“Ya, nggak sia-sia aku belajar sampai larut malam.” Reno menambahi.
“Ha, belajar? Beneran kamu Ren, belajar sampai larut malam?” tanya Rasti dengan perasaan tak percaya.
“Yee, beneran lahh. Gak percaya?” tanya Reno. “Enggak. Setahu aku kan kamu gak pernah belajar.” Ujar Rasti.
“Itu kan setahu kamu....” protes Reno.
“Udah-udah, kok jadi berantem sih....” ujar Riski.
“Iya nih, mending kita cari tempat kuliah aja.” Gumam Rita.
Mereka lalu mencari universitas, dan akhirnya mereka menjadi mahasiswa di sebuah universitas Surabaya dengan hasil jualan barang dari sampah plastik selama ini.
Nahh sobat, manfaatkan sampah plastik yang ada di sekitarmu. Ubahlah sampah-sampah itu menjadi uang. Ciptakanlah hidup sehat. Ingat sobat, sehat dimulai dari saya, sehat dimulai sejak dini.

Oleh Fauziah Annadhifah

 

 

Kaligrafi

 

 

Oleh Eno Tri Febriani

 

 

Kata Mutiara

 

 

"Jadilah konsumen yang cerdas dengan cintai produk dalam negeri, dan juga bertanggung jawab untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan."

Oleh Farah Zahirah I. C.

 

 

”Jagalah bumi kita agar tidak terjadi kerusakan,dan manfaatkan segala isinya dengan baik dan benar.”

Oleh Ghefira Nisa Azzara

 

 

Opini

 

 

Menjadi Konsumen Bijak Demi Bumi Kita

 

Sumber gambar: R.8670653f18cedcc7533e78e927a51012 (320×192) (bing.com)


Assalamu'alaikum.. ketemu lagi nih kita di mading virtual bulan ini..

Nahh seperti yang kita tau pemakaian kantong plastik di negeri kita ini sangat banyaakk, sampai-sampai pemerintah mengadakan upaya penyadaran kepada masyarakat untuk mengurangi pemakaian sampah plastik. karena penguraian sampah plastik di alam membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 50-100 tahun untuk bisa terurai sempurna.

Jadi kita harus mempunyai kesadaran untuk menjaga kelestarian alam salah satunya seperti mengurangi pemakaian kantong plastik saat berbelanja dengan diganti menggunakan kantong kain (tas) belanja yang dibawah sendiri dari rumah, tetapi sekarang juga sudah ada beberapa toko yang sudah tidak menggunakan kantong plastik dan menyediakan kantong kain yang dapat digunakan berulang kali.

Dari langkah kecil inilah kita bisa memulai untuk menjaga dan menyayangi bumi kita yang sudah tua ini demi keberlanjutan kehidupan bersama..

Okeyy sampai disini dulu yaa, sampai jumpa di mading berikutnyaa... Wassalamu'alaikum.

Oleh Sasy Kholifah Ningrum

 

 

Gaya Hidup Konsumtif Sebab Peningkatan Pencemaran Lingkungan

Sumber gambar: https://www.ellynurul.com/2019/04/ubah-perilaku-konsumtif-menjadi.html

 

Hai Readers. Konsumsi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi daya guna dari benda, baik dalam bentuk barang ataupun jasa. Konsumsi juga kegiatan yang tak akan lepas oleh masyarakat, karena keterkaitannya akan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Namun dalam hal ini, konsumsi yang dilakukan masyarakat dapat menghambat pelestarian lingkungan sehat.

“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31). Maka kaitannya dengan hal konsumtifitas juga ada Readers. Dari data yang diambil dari anggota WWF (World Wide Fund for Nature) mengaakan bahwa masik banyak masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi tanpa atas dasar kebutuhan, melainkan keinginannya semata.

Kehidupan perkotaan yang serba cepat dan praktis juga mendorong pola hidup masyarakat yang lebih konsumtif dan berdampak buruk bagi lingkungan. Misalnya, dapat meningkatnya jumlah sampah, ataupun kerusakan ekosistem akibat praktik produksi yang tidak bertanggung jawab dan eksploitatif, juga potensi peningkatan emisi gas rumah kaca akibat dari proses produksi.

Selain dari masyarakat sendiri, peran negara dalam ekspor-impor barang serta penggunaan bahan baku yang dikelola industri juga sangat berpengaruh. Di sini, Indonesia menjadi salah satu pegekspor barang garmen tertinggi di dunia. Ditambah lagi dengan pabrik yang tidak mengolah limbahnya dengan baik. Bukti nyatanya pabrik di daerah Jakarta Utara yang membuang limbahnya langsung ke laut, hal tersebut juga dapat berbahaya bagi lingkungan. 

Oleh karena itu, diharapkan untuk masyarakat luas, tak terkecuali juga Sobat Readers yang setia membaca hingga akhir. Demi keselamatan banyak nyawa yang akan datang, demi semua yang ada disini. Yuk kurangi pola hidup konsumtif yah... "Yang perlu-perlu saja".

Oleh Rizky Amalia


 

Riddle

 

 

“Berbentuk asli sferoid pepad dan memiliki kehidupan, apakah itu?”

Oleh Qurota Ayun Zahwa A


Mading Virtual Bulan April

Tema: Sayangi Bumi dan Jadi Konsumen Bijak (SI DAKI)     Lensa News     Sayangi Bumi Dengan Sepenuh Hati Sumber gambar: 405c...