Tema:
Sayangi Bumi dan Jadi Konsumen Bijak (SI DAKI)
Lensa
News
Sayangi
Bumi Dengan Sepenuh Hati
Sumber gambar: 405cc0f9e54b72a14605251cafb4e6f3.jpg
(564×564) (pinimg.com)
Assalamulaikum sobat
mading, gimana nih kabarnya semoga selalu diberikan Kesehatan ya. Amiiin… oke
kali ini mimin mau mau ngasih sama
kalian bahwa tepat pada bulan April adanya
hari bumi sedunia. Hari bumi pertama kali direncanakan oleh pengajar
lingkungan di Amerika Serikat pada tahun sekitar 1970 karena bumi sangatlah
berjasa bagi kehidupan kita. Bumi merupakan planet ke-3 dari matahari yang
memiliki sumber kehidupan di dalamnya, Bumi sendiri sering kita sebut sebagai tempat berlangsungnya kehidupan bagi semua
makhluk baik benda mati maupun benda hidup
Tidak
memungkinkan untuk bisa menjaga dan merawat bumi kita dengan cara menjadi menjadi konsumen bijak, bijak dalam
segala hal termasuk bijak dalam mengelola sampah, menjaga bumi agar tidak
kotor, melindungi bumi dari pemanasan global dan lain-lain
Bumi merupakan jantung dari makhluk
hidup tampa ada bumi kita tidak bisa tinggal sehingga kita pasti di tuntut
untuk menyayngi bumi dengan sepnuh hati karena jika kita tidak menanamkan rasa
cinta kepada bumi kita akan melakukan hal yang nantinya dapat mempengaruhi
kerusakan bumi, oleh sebab itu ada beberapa cara untuk menyayangi bumi dengan
sepenuh hati:
1.
Tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang
mengandung CFC (Chlorofluorcarbon)
2.
Mengurangi adanya efek dari rumah kaca
3.
Tidak merusak bumi seperti membuang sampah
sembarangan, membuang limbah secara sembarangan, membakar hutan dengan
sembarangan, dan menebangi pohon sembarangan yang nantinya bisa menyebabkan
tanah longsor
Nahh
beberapa cara untuk menyayangi bumi kita banyak sekali ya seperti contoh yang
sudah mimin sebutkan, cukup sampai disini dulu ya. Jangan lupa jaga keesehatan
dan pantau terus Mading Virtual Jurnalis Mansapas
Wassalamualikum
wr. Wb
Oleh
Intan Nur Fauziah S.
Mengajarkan Anak Untuk
Mencintai Bumi
Sumber gambar: nanam-pohon.jpg (700×466)
(siedoo.com)
Assalamualaikum, teman teman. Gimana nih puasa
nya? Lancar lancar saja kan. Semoga kita semua bisa menjalankan ibadah puasa
dibulan Ramadhan dengan keadaan sehat agar bisa menyambut hari raya idul fitri
dengan bahagia.
Balik lagi nih, sekarang saya akan mengajak
kalian belajar dan mengetahui cara agar anak anak mencintai bumi yang kita tinggali saat ini. gimana sih caranya?
Mencintai bumi bisa kita mulai dari diri
sendiri dan keluarga, seperti kepada anak anak sebagai generasi penerus untuk
diajak mencintai bumi sebagai tempat mereka berpijak. Mengajak mereka mulai
mencintai lingkungan merupakan awal baik menanamkan rasa memiliki, merawat, dan
melestarikan bumi. Akrab dengan lingkungan, mengajarkan kepada anak rasa hormat kepada alam dan kelak mereka
tidak melakukan tindakan yang merusak alam. Mengajak mereka mulai mencintai
lingkungan merupakan awal baik menanamkan rasa memiliki, merawat, dan
melestarikan bumi. Akrab dengan lingkungan, mengajarkan kepada anak rasa hormat kepada alam dan kelak mereka
tidak melakukan tindakan yang merusak alam. Mengajak dan mengajari anak menanam
tanaman hias di rumah, memberi contoh menyiram dan merawat tanaman merupakan
tindakan sederhana yang bisa dilakukan orang tua. Tidak perlu harus paham
tentang ilmu pertanian secara detail untuk mengajarkan menanam tanaman hias
kepada anak-anak kita. Cukup ilmu turun-temurun dari nenek moyang bagaimana
mereka menanam tanaman di lingkungan rumah atau di dalam pot kecil. Kegiatan
itu bisa dikembangkan dengan kegiatan serupa, namun tidak sekedar tanaman hias.
Bisa tanaman sayuran atau tanaman obat. Bisa juga dengan menanam pohon
buah-buahan atau pohon peneduh di halaman rumah. ktivitas menanam atau berkebun
juga memberikan dampak positif pada anak. Anak merasa dekat dengan bumi, dan
berlatih bersabar. Bercocok tanam juga melatih indera anak, belajar bekerja
sama, menghargai sebuah proses dan memahami asal makanan. Pada kegiatan ini
anak-anak bisa melihat langsung proses ketika benih mulai ditanam. Merawat
hingga akhirnya tiba waktu panen. Rasa cinta kepada tanaman akan labih berkesan
bila mereka kita libatkan untuk merawat tanaman. Mulai dari menanam, mengamati
pertumbuhannya, hingga menanti bunga atau buah-buahnya. Dengan tindakan semacam
itu, akan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan ini berefek pada ketenangan jiwa
dan kontrol emosi yang lebih stabil pada anak-anak kita.
Oleh Elen Anggita Lestari
Lensa
pengetahuan
Bagaimana
sih Cara Menyelamatkan Bumi Kita?
Sumber gambar: 3e717c5d6e12dbc6d72f04535ed3c365.jpg
(563×474) (pinimg.com)
“Percaya gak si kalau
bumi ini mulai rusak?”. Kalau kita baca di beberapa berita, katanya, bumi kita
tidak seindah dulu lagi. Bandung tidak sesejuk dulu. Kalimantan tidak banyak
hutannya lagi. Cuaca jadi tidak menentu. Banyaknya limbah menyebabkan bumi kita
jadi rusak, jelek, dan menyeramkan. Pohon-pohon dan hutan semakin lama semakin
habis.
“Percaya nggak, kalau
kita bisa membantu menyelamatkan bumi?”. Beberapa waktu lalu ada seorang
penyelam yang bernama Rich Horner, asal Inggris melakukan diving di Nusa
Penida, Bali. Ia merekam keindahan bawah laut Indonesia yang berisi sampah.
Sampah-sampah ini terdiri dari plastik bekas belanjaan, botol-botol, sterofoam
bekas makanan, dan berbagai kotoran lain. Menyedihkan, kan?. Berdasarkan temuan
Ocean Conservancy, 28% ikan-ikan di Indonesia mengandung plastik. Serem kan?
Ini kan, berbahaya juga bagi kita sebagai konsumen ikan. Kita yang membuang
sampah, kita juga yang kena imbasnya. Data dari BBC bahkan mengatakan jumlah
plastik di lautan dunia bisa menutupi area seluas 700 ribu sampai 15 juta
kilometer persegi.
Sulit bayanginnya? Kalau
kamu tahu, luas Pulau Jawa itu 128 ribu km persegi. Itu artinya, plastik di
laut kalau dikumpulkan bisa sebesar 5 kali lipat dari Pulau Jawa. Mungkin
beberapa orang ada yang berpikir kalau bumi akan “menyembuhkan diri sendiri”.
Tapi, berdasarkan data dari Pemerintah Kota Ontario, Kanada, plastik yang
dibiarkan di dalam tanah akan terurai dalam kurun waktu 100-500 tahun. Untuk
itu, kita sebagai penghuninya juga perlu membantu bumi. Salah satunya dengan
penggunaan teknologi ramah lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan kantung
plastic saat belanja, sebenarnya, penggunaan teknologi ramah lingkungan ada
banyak caranya. Pada dasarnya, teknologi ramah lingkungan itu menerapkan metode
zero waste. Zero waste adalah istilah yang digunakan supaya kegiatan yang kita
lakukan “tidak meninggalkan limbah sama sekali”. Secara prinsip, kita dapat
menjalankan teknologi ramah lingkungan dengan 3R, yaitu : Reduce, Reuse, dan
Recycle.
1.
Reduce berarti ‘mengurangi sampah’.
Maksudnya, langkah ini mengajak kita untuk mengurangi penggunaan produk yang
nantinya akan menjadi sampah. Contohnya yaitu membawa tas belanjaan sendiri
yang bukan berbahan plastik, membawa botol minum sendiri.
2.
Reuse berarti ‘menggunakan kembali’.
Langkah ini mengajak kita untuk menggunakan kembali produk yang sudah tidak
terpakai atau telah berbentuk limbah. Contohnya, menggunakan kembali bekas
botol kemasan air minum sebagai pot tanaman. Atau bisa juga kaleng bekas
biskuit digunakan kembali sebagai wadah kerupuk.
3.
Recycle ini adalah ‘mengolah atau mendaur
ulang’ barang-barang yang tidak terpakai menjadi barang lain. Misalnya,
barang-barang plastik bekas botol minum yang kamu gunting dan cat menjadi
tempat pensil.
Nah, prinsip-prinsip ini
bisa kamu pakai untuk menyelamatkan bumi supaya tidak cepat rusak. Sudah
semestinya kita sebagai manusia yang hidup dimuka bumi yang telah diberikan
kekayaan alam yang melimpah, seharusnya kita berterima kasih kepada Tuhan
dengan cara menjaga dan melestarikan lingkungan yang ada di bumi ini.
Oleh Hikmah
Ayu Listiana
Ayo
Ikut Menjaga Bumi, Dengan 3 Cara Jadi Konsumen Bijak
Sumber gambar: 691f8070-8510-495d-a575-a7250c02e432.jpg
(700×466) (detik.net.id)
Masyarakat kembali
diingatkan bahwa Bumi butuh dijaga dan diperhatikan. Menjadi konsumen
yang baik bisa jadi salah satu langkah sederhana menjaga Bumi.
Duta Yayasan Konservasi
Alam Nusantara, Andini Effendi mengamati, isu lingkungan selalu menjadi sorotan
dalam peringatan Hari Bumi. Padahal, Hari Bumi tak semata-mata bicara soal
lingkungan. Justru, perilaku manusia-lah yang berpengaruh terhadap kerusakan
Bumi. Misalnya saja kebiasaan-kebiasaan masyarakat sebagai konsumen, yang
menurut Andini, perlu diperbaiki. "Apa pun yang kita lakukan ada dampaknya
ke Bumi. Ini isu livelihood, bukan cuma environmental," kata
Andini dalam gelaran Modena for Earth, di Modena Experience Center Satrio,
Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/4).
Kemudian, apa gerakan
perubahan yang bisa dilakukan untuk menjaga satu-satunya tempat tinggal manusia
ini?
Menurut Andini, gerakan
perubahan bisa dimulai dari menjadi konsumen bertanggung jawab. Cukup ambil
bagian di lini-lini yang bisa Anda kontrol sendiri.
1.
Mengurangi sampah
Aktivitas
belanja secara tidak langsung memproduksi begitu banyak sampah. Anda bisa
menjaga Bumi dengan mengurangi penggunaan sampah, khususnya plastik, saat
berbelanja. Salah satunya Anda bisa menggunakan tas belanja saat pergi ke
supermarket dan pasar.
2.
Penggunaan listrik
Konsumsi
listrik pun perlu jadi perhatian. Mulai saja dari listrik di lingkungan rumah
yang bisa Anda kontrol sepenuhnya. Mulai dengan mematikan lampu dan
memanfaatkan cahaya alami di siang hari, penggunaan alat elektronik seperlunya,
dan mematikan lampu ruangan yang tidak digunakan.
3.
Bijak membeli baju
Siapa
yang tak tergoda dengan diskon produk pakaian? Namun, Andini mengingatkan Anda
untuk berpikir ulang sebelum membeli. Bedakan antara keinginan dan kebutuhan. "Kembali
ke kita aja, kita kontrol di bagian mana. Semua dari kita bisa
kontribusi," pungkasnya.
Oleh
Yumei
Andara Betra O.
Profil Ilmuan
Biografi
Valerina Daniel ( Menerapkan Perilaku Cinta Bumi Sejak Dini)
Sumber gambar: blob (213×213) (bing.com)
Nama Valerina Daniel mungkin sudah nggak asing lagi di telinga kita.
Malang melintang di dunia jurnalistik sejak tahun 2000 sebagai pembawa acara
berita membuat perempuan yang akrab disapa Val ini nggak bisa dianggap sebelah
mata di kancah dunia pertelevisian Indonesia. Namanya mulai terangkat setelah
Val memenangkan kontes Abang-None Jakarta pada tahun 1999. Valerina Daniel
lahir pada tanggal 25 November 1978 ia adalah seorang model dan pembawa acara
televisi dari Indonesia. Ia juga merupakan seorang peserta dari ajang kontes
kecantikan Puteri Indonesia 2005 mewakili DKI Jakarta 6 dan meraih posisi
Runner-up 2 (Juara Ketiga). Sebelum masuk ke dunia pertelevisian, Valerina
Daniel sudah kondang semenjak ia terpilih menjadi None Jakarte 1999 mewakili
daerah Jakarta Timur. Ia juga sempat mengikuti pertukaran pelajar AFS Indonesia-AS
pada tahun 1996-1997.
Presenter Valerina Daniel sangat mencintai
bumi. Ia mengajak masyarakat terus berkreasi untuk menyelamatkan bumi.
Terutama, menurut dia, di tengah berbagai masalah lingkungan yang melanda bumi,
mulai dari pemanasan global hingga sampah yang menumpuk. “ Kita harus terus
berkreasi, kalau berhenti, bukan tidak mungkin bumi bisa semakin parah. Dalam
setiap krisis, pasti ada kesempatan mencari jalan keluar,” kata Valerina pekan
lalu. Salah satu yang bisa dilakukan, lanjut dia, menumbuhkan kecintaan pada
lingkungan pada anak-anak melalui buku. “Saat bertemu anak-anak, saya biasanya
membawa buku misalnya “Aku Sayang Bumi”. Saya ajak main mereka. Di dalam buku
selain ada cerita, ada juga kegiatan bertema lingkungan, misalnya membuat
kompos. Kita harus mencintai bumi secara kreatif,” tutur dia.
Valerina mengaku, bahkan dirinya mengajak buah
hatinya menulis buku untuk menumbuhkan kecintaan mereka pada lingkungan (bumi).
“Saya ajak anak menulis buku, biar terlibat dengan alur ceritanya, membuat alur
cerita, misalnya memberi makan hewan, sehingga kecintaan anak pada lingkungan
bisa tumbuh perlahan,” kata Valerina. Menurut dia, suhu di bumi saat ini telah
mengalami naik 0,75 derajat Celcius sejak 1880-an. Bila kondisi ini dibiarkan
dan berujung pada naiknya suhu bumi sekitar 2 derajat Celcius, bukan tak
mungkin akan menganggu ekosistem di bumi. “Kalau naik dari 0,75 derajat
Celcius, menjadi 2 derajat Celcius, maka bisa menganggu ekosistem kita.
Kepunahan bisa terjadi, kekeringan yang berkepanjangan, peningkatan air di laut
(mengancam daerah pesisir dengan terjadinya banjir rob),” kata dia. Oleh karena
itu tak ada cara lain, ucap dia, menyelamatkan bumi selain diawali dari diri
sendiri. “Makanya kita harus melakukan sesuatu. Mulailah dari sendiri,” kata
dia.
Oleh Nabilla Zahira Shofa
John
Evelyn Penulis Buku Sylva
Sumber gambar: blob (177×176) (bing.com)
Haii,
assalamualaikum semua! Bagaimana kabarnya? Gimana puasanya guys? Tetap semangat
yaa puasanya! Kali ini kita akan bahas tentang ilmuwan loh yaitu John Evelyn.
Kalian tahu tidak siapa John Evelyn ini?
John
Evelyn ini merupakan seorang penulis, tukang kebun, dan penulis buku harian.
Beliau lahir pada tanggal 31 Oktober 1620 di Wotton, Britania Raya dan
meninggal dunia pada tanggal 27 Februari 1706 (86 Tahun) di Dover Street,
London, Britania Raya. Beliau berkebangsaan Inggris. John Evelyn adalah anggota
pendiri Royal Society.
Buku
berjudul Sylva atau A Discourse of Forest, terjemahan Bahasa Indonesianya yaitu
Wacana dari Hutan ini merupakan buku yang ditulis oleh John Evelyn. Buku Sylva
ini berisi tentang anjuran untuk reboisasi dan menjelaskan bagaimana mengolah
kayu hutan tersebut. Buku ini terinspirasi dari kebakaran besar London pada
tahun 1666. Beliau menulis banyak buku dan buku berjudul Sylva inilah yang
menjadi buku terlaris dan mampu meyakinkan pemilik tanah untuk menanam pohon
kembali atau reboisasi.
Oleh
Nur Zalfa Zahiroh
Puisi
Pertiwi
Belahan Jiwaku
Engkaulah tempat dimana aku tinggal.
Memberi kehidupan bagi semua orang
Engkaulah ciptaan tuhan
Tempat berjuta – juta penghuninya.
Yang membuatku
Ingin selalu berada disini
Bumiku
Hingga nanti tubuhku berada di dalam
Bila hadirmu tak lagi nyata,
Maka,semua makhluk takakan pernah ada
Tak ada keindahan, cinta, dan perdamaian
Sehat selalu,pertiwi sang belahan jiwaku.
Oleh Najwa Nadhea
Indah
Bumi
Pertiwi
Bentangan alam berhiaskan keindahan
Seolah ingin diperhatikan perlahan Sejuk, tenang,
senang kurasakan
Membuatku seperti melayang kegirangan
Namun semua hilang dan berlalu
Seakan sudah mati bumiku Angin tidak lagi sejuk
Keindahan tersisa hanya dalam tajuk
Hanya senantiasa menanti secercah harapan
Ketika semua mata dunia terperangah menata heran
Mengapa semua ini terjadi? Aku ingin melihat kau
tersenyum kembali
Oleh Mayada
Almayra
Cerpen
Bumi
dan pengorbanan
Sumber gambar: fdc5cf0ae3307c7e9f052a6e95e274e9.jpg
(564×564) (pinimg.com)
"Ayo lah bumi cintai
dan terimalah sampah untuk ku, kau mencintaiku bukan? maka terimalah sampah
bersamamu." Manusia tersenyum.
Kata-kata ini berhasil
menjatuhkan bumi. jadi? Apa pentingnya pengorbanannya selama ini?
Bumi menelan ludahnya.
Hatinya seperti dibelah sekarang, benar-benar sakit. Bagaimana dia bisa
mencintai sampah yang bisa menyakitinya seperti itu dengan sepenuh hatinya?Bumi
diciptakan untuk mencintai manusia dengan segenap jiwa dan raganya.
Tidak dapat disangkal
bahwa sebesar apapun kerusakan yang ditimbulkan manusia terhadap bumi, inilah
cinta bumi kepada manusia. Bumi tidak pernah bisa menyangkal bagaimana Tuhan
menciptakannya dengan cara ini, hanya untuk mencintai makhluknya yang disebut
manusia.
Bumi terkejut.
"Aku yakin kalian
berdua adalah pasangan yang sempurna. Tidakkah kamu terus mengharapkanku? Aku
terlalu sibuk di Bumi untuk menanggapi perasaanmu. Maaf." Umat manusia
melihat kembali ke Bumi dengan mata itu lagi.
Bumi terlalu mencintai
manusia untuk tidak melihat dirinya semakin hari semakin hancur.
"Begitukah? Aku mengerti..." Bumi hanya bisa tersenyum pahit, Bumi
ingin menangis, tapi Bumi menahan air matanya. Dengan begitu air matanya tidak
jatuh di depan makhluk kesayangannya itu.
Untuk menjalani kehidupan
sehari-hari. Bumi tidak mendapat imbalan apa pun, hanya tersenyum tulus. Bumi
mendekat dan berbisik, "Aku akan melakukannya untukmu. manusia" walau
bersama sampah itu seperti memasukkan racun ke dalam minumannya.
Sampah memang selalu
bersama Bumi. Namun kehadirannya perlahan bisa menghancurkan Bumi , disadari
atau tidak. Bumi tahu ini. Tapi bagaimana Bumi bisa menolak permintaan orang
yang dicintai? Bumi terlalu mencintai manusia untuk menyadari bahwa dialah yang
lebih terluka.
Bumi bahkan akan rela
membiarkan dirinya dihancurkan sekali, jika ini yang dituntut umat manusia. Dan
kali ini, Bumi menerima sampah dalam kehidupan sehari-harinya. Bumi tersenyum,
meninggalkan seribu tanya dalam hatinya.
"Manusia? apakah kau sadar? jika sampah
terus-terusan bersama ku, aku perlahan hancur. kau terlalu egois manusia,namun
apa boleh buat?aku sangat
mencintaimu.aku rela menyakit i diriku sendiri demi kau yang ku cintai"
batin bumi.
Kini sampah sedang
menghampir i bumi,sampah memeluk bumi "kak bumi" sapa sampah sembari
tersenyum menatap bumi. "iya sampah? kak bumi disini bersamamu" saut
bumi, bumi menatap sampah dengan tatapan yang sangat sulit di artikan, yang bumi
rasa sekarang hanya sakit, sangat sakit saat sampah bersamanya.
“Kak bumi maafkan sampah
yaa, karna sampah kak bumi jadi sakit" ucap sampah sembari mentap bumi
yang kini sudah lemah, "sampah..kau tidak sepenuhnya salah,manusia juga
salah mereka terlalu egois,mereka hanya mementingkan dirinya sendiri andai
manusia lebih bijak sebelum membuang mu kesini" ucap bumi lemah. entah
saat ini sampah kasihan terhadap bumi, tapi apa boleh buat? ini keinginan
manusia.
Sampah tau, manusia akan
menyesal saat kehilangan bumi. saat manusia kehilangan bumi manusia akan
kehilangan segalahnya karna bumi yang membuatkan manusia makanan setiap harinya
itu. manusia kini sedang bersenang-senang diatas penderitaan bumi.
kini saat ini tiba dimana
akan ada penyesalan itu..
"Manusia, aku dan
kak bumi pergi dulu yaa" kini sampah
menggandeng bumi dan tersenyum menjauh, mereka berdua melangkah pergi
dan meninggalkan manusia.
Saat bumi dan sampah
pergi, manusia merasakan kesakitan sangat-sangat sakit, Dadanya hendak meledak
sesak yang ia rasa.
Manusia menyesal
"Bumi kembali lah.. maafkan aku bumi,maaf bumi aku terlalu jahat kepada mu,aku terlalu egois aku hanya ingin kesenangan tanpa melihat jika kau tersakit i karna ulah ku,kini aku sadar bumi bahwa aku manusia sangat membutuhkanmu maafkan aku,aku menyesal" ucap penyesalan manusia.
Sayangi bumu kita dan rawatlah dengan baik
Oleh Desyita Anastasya S.
Sampah Plastik Mendatangkan Uang
Sumber gambar: 9f5bd151beaa5f9a5081cc0acc661538.jpg (563×375) (pinimg.com)
Rasti, Rita, Riski, dan Reno adalah
murid-murid kelas XII SMA. Mereka bersahabat sejak kecil. Teman-teman biasa
memanggil mereka dengan sebutan 4R. Mereka dikenal dengan anak yang peduli
lingkungan, karena setiap hari mereka selalu menunjukkan sikap peduli
lingkungan, misalnya membuang sampah pada tempatnya, memisah sampah organik
dengan sampah anorganik, dan mengolah sampah plastik menjadi barang yang
bermanfaat merupakan kegiatan yang biasa mereka lakukan untuk mengisi waktu
luang. Mereka lalu menjual barang itu, dan uangnya ditabung untuk tambahan
biaya kuliah nantinya.
Suatu hari, setelah usai Ujian Nasional,
mereka bermusyawarah untuk melakukan pengolahan sampah.
“Hei temen-temen, kita kan udah selesai Ujian Nasional nih, otomatis banyak
waktu luang kan? Gimana kalau kita mengolah sampah plastik lagi? Kan lumayan
tuh uangnya, dapat untuk menambah biaya kuliah.” Ujar Rasti.
“Iya tuh, benar kata Rasti.” Gumam Riski.
“Iya aku setuju banget tuh. Kamu gimana Reno, setuju kan?” Ujar Rika.
“Pastinya setuju dong....” Jawab Reno.
“Nah, semua kan udah pada setuju nih. Kapan kita buatnya?” tanya Rasti.
“Emmm, gimana kalau besok di rumahku? Kebetulan di rumahku ada banyak
botol-botol plastik.” Jawab Reno.
“Iya bisa.” Ujar Rasti, Rita, dan Riski bersamaan.
“Ya udah, aku tunggu besok di rumah jam 10, ok?” ujar Reno.
“Ok....” jawab Rasti, Rita, dan Riski kembali serentak.
Keesokan harinya mereka berkumpul dan mulai mengolah sampah plastik. Mereka
menghasilkan barang 3 kali lebih banyak dari biasanya. Lalu mereka menjualnya,
dan barang itu langsung habis terjual. Kegiatan itu terus mereka lakukan setiap
harinya sampai pengumuman kelulusan tiba.
Beberapa minggu kemudian....
Pengumuman kelulusan pun tiba, mereka semua lulus.
“Alhamdulillah kita semua lulus. Yeee...” ujar Rita dengan kegembiraan.
“Ya, nggak sia-sia aku belajar sampai larut malam.” Reno menambahi.
“Ha, belajar? Beneran kamu Ren, belajar sampai larut malam?” tanya Rasti dengan
perasaan tak percaya.
“Yee, beneran lahh. Gak percaya?” tanya Reno. “Enggak. Setahu aku kan kamu gak
pernah belajar.” Ujar Rasti.
“Itu kan setahu kamu....” protes Reno.
“Udah-udah, kok jadi berantem sih....” ujar Riski.
“Iya nih, mending kita cari tempat kuliah aja.” Gumam Rita.
Mereka lalu mencari universitas, dan akhirnya mereka menjadi mahasiswa di
sebuah universitas Surabaya dengan hasil jualan barang dari sampah plastik
selama ini.
Nahh sobat, manfaatkan sampah plastik yang ada di sekitarmu. Ubahlah
sampah-sampah itu menjadi uang. Ciptakanlah hidup sehat. Ingat sobat, sehat
dimulai dari saya, sehat dimulai sejak dini.
Kaligrafi
Oleh Eno Tri
Febriani
Kata
Mutiara
"Jadilah konsumen yang cerdas dengan cintai
produk dalam negeri, dan juga bertanggung jawab untuk mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan."
Oleh Farah Zahirah
I. C.
”Jagalah bumi kita agar tidak terjadi kerusakan,dan
manfaatkan segala isinya dengan baik dan benar.”
Oleh Ghefira Nisa
Azzara
Opini
Menjadi
Konsumen Bijak Demi Bumi Kita
Sumber gambar: R.8670653f18cedcc7533e78e927a51012
(320×192) (bing.com)
Assalamu'alaikum.. ketemu
lagi nih kita di mading virtual bulan ini..
Nahh seperti yang kita
tau pemakaian kantong plastik di negeri kita ini sangat banyaakk, sampai-sampai
pemerintah mengadakan upaya penyadaran kepada masyarakat untuk mengurangi
pemakaian sampah plastik. karena penguraian sampah plastik di alam membutuhkan
waktu yang cukup lama sekitar 50-100 tahun untuk bisa terurai sempurna.
Jadi kita harus mempunyai
kesadaran untuk menjaga kelestarian alam salah satunya seperti mengurangi
pemakaian kantong plastik saat berbelanja dengan diganti menggunakan kantong
kain (tas) belanja yang dibawah sendiri dari rumah, tetapi sekarang juga sudah
ada beberapa toko yang sudah tidak menggunakan kantong plastik dan menyediakan
kantong kain yang dapat digunakan berulang kali.
Dari langkah kecil inilah
kita bisa memulai untuk menjaga dan menyayangi bumi kita yang sudah tua ini
demi keberlanjutan kehidupan bersama..
Okeyy sampai disini dulu
yaa, sampai jumpa di mading berikutnyaa... Wassalamu'alaikum.
Oleh Sasy Kholifah
Ningrum
Gaya Hidup Konsumtif Sebab Peningkatan Pencemaran
Lingkungan
Sumber
gambar: https://www.ellynurul.com/2019/04/ubah-perilaku-konsumtif-menjadi.html
Hai Readers. Konsumsi merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk mengurangi daya guna dari benda, baik dalam bentuk barang
ataupun jasa. Konsumsi juga kegiatan yang tak akan lepas oleh masyarakat,
karena keterkaitannya akan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Namun dalam hal
ini, konsumsi yang dilakukan masyarakat dapat menghambat pelestarian lingkungan
sehat.
“Makan dan minumlah, dan janganlah
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31).
Kehidupan perkotaan yang serba cepat dan praktis
juga mendorong pola hidup masyarakat yang lebih konsumtif dan berdampak buruk
bagi lingkungan. Misalnya, dapat meningkatnya jumlah sampah, ataupun kerusakan
ekosistem akibat praktik produksi yang tidak bertanggung jawab dan
eksploitatif, juga potensi peningkatan emisi gas rumah kaca akibat dari proses
produksi.
Selain dari masyarakat sendiri, peran negara dalam ekspor-impor barang serta penggunaan bahan baku yang dikelola industri juga sangat berpengaruh. Di sini, Indonesia menjadi salah satu pegekspor barang garmen tertinggi di dunia. Ditambah lagi dengan pabrik yang tidak mengolah limbahnya dengan baik. Bukti nyatanya pabrik di daerah Jakarta Utara yang membuang limbahnya langsung ke laut, hal tersebut juga dapat berbahaya bagi lingkungan.
Oleh karena itu, diharapkan untuk masyarakat luas, tak terkecuali juga Sobat Readers yang setia membaca hingga akhir. Demi keselamatan banyak nyawa yang akan datang, demi semua yang ada disini. Yuk kurangi pola hidup konsumtif yah... "Yang perlu-perlu saja".
Riddle
“Berbentuk
asli sferoid pepad dan memiliki kehidupan, apakah itu?”
Oleh Qurota Ayun
Zahwa A