Senin, 03 Mei 2021

Mading Virtual Ramdhan

 Tema Mading Bulan April : Ramadhan

1. Lensa News

Keutamaan Bulan Ramadhan

(gambar diakses dari https://kendalku.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-1181752288/jadwal-sidang-isbat-penentuan-awal-ramdhan-1442-hijriah-atau-2021-dari-kemenag)

          Bulan ramadhan adalah bulan yang sangat ditunggu – tunggu orang setiap umat islam, dibulan ramadhan ini umat islam melakukan ibadah puasa, namun tidak hanya puasa saja, kita juga dianjurkan untuk mengerjakan amalan – amalan sunnah lainnya, seperti sholat tarawih, sholat witir, dan tadarus Al – Qur’an.

          Rasulullah pernah bersabda, bahwa bulan ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, karena Allah membukakan pintu – pintu dilangit dan Allah menutup pintu neraka,  juga salah satu waktu terbaik umat islam untuk menghapus dosa dan memperbanyak menambah pahala. Dengan begitu, umat islam dapat memanfaatkan bulan ramadhan untuk mencari pahala sebanyak – banyaknya. Selain itu, setiap ibadah yang dikerjakan dibulan ramadhan ini akan dilipat gandakan, sehingga perbanyaklah berinfaq dibulan ramadhan ini.

          Dibulan ramadahan ini, juga  diturunkannya Al – Qurán yang menjadi petunjuk antara yang benar dan batil. Allah menjadikan puasa sebagai bagian dari rukun islam, bulan ramadan adalah bulan terkabulnya doa, karena saat bulan ramahan doa yang dipanjatkan menjadi lebih mustajabah.

          Adanya malam lailatul qadar dibulan ramadhan ini, yang mana disalah satu malam pada malam – malam terakhir dan ganjil dibulan ramadhan, yaitu malam lailatul qadar, sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Oleh Choirun Nisa'

2. Lensa Pengetahuan

MENINGKATKAN IMAN DAN IBADAH PADA SAAT BULAN RAMADHAN

(gambar diakses dari https://www.99.co/blog/indonesia/hikmah-puasa-ramadhan/)

Assalamualikum sobat madding, salam literasi! Bagaimana kabarnya? Semoga puasanya full terus ya hehehe. Bicara tentang bulan Ramadhan bulan yang dimulyakan oelh umat islam dan juga menjadi bulan yang paling dinanti-nantikan orang-orang, pada bulan Ramadhan ini kita sebagai umat islam haruslah meningkatkan ibadah dan keimanan karena bulan ini banyak pahala yang dilipatgandakan,

            Berbicara masalah ibadah banyak umat islam yang menjalankan ibadah di bulan ini misalnya saja sholat tarawih, puasa bulan Ramadhan, tadarrusan, shodaqoh, serta zaat di bulan Ramadhan bagaimanapun kita sebagai umat islam haruslah mengetahui beberapa kemulian yang ada di bulan Ramdhan :

1.      1. Bulan pengampunan dosa dan pelipatgandaan pahala

Pernah diriwayatkan dalam sebuah hadist yang berbunyi “Pahala orang yang berlomba-lomba dalam kebaikan sama dengan  menabung pahala di surga (H.R Bukhari dan Muslim).

2.    2.   Bulan terkabulnya doa

Di bulan Ramdhan ini Rasulullah telah mengatakan bahawa di bulan ini Allah akan mengabulkan doa hambanya terlebih jika mau melakanakan sholat malam dua rokaat.

3.     3.  Terdapat malam lailatul qodar

Yakni malam yang lebih baik daripada seribu bulan, malam lailatul qodar adalah malam yang sangat dimulyakan dan hanya ada pada bulan Ramadhan, hal ini telah dijeaskan dalam al-quran surat AL-qodar tentang adanya malam lailatul qodar.

4.      4. Di bukanya pintu surga

Dari Abu Hurairah ra. Bersabda dari rosulullah yang berbunyi “jika telah datang bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga akan dibuka, dan pintu neraka akan ditutup serta setan-setan akan dibelenggu dengan rantai (H.R Bukhari dan Muslim)

Nahh, sobat jika sudah tahu banyak tentang keutamaan Ramadhan kita sebagai umat islam haruslah memperbanyak kebaikan karena belum tentu tahun depan jika kita bisa menjumpai Ramadhan lagi, pesanku semangat terus ya puasanya sampai akhir semoga kita menjadi umat islam yang bisa memperbanyak amal sholeh terutama di bulan Ramadhan ini.

Oleh Intan Nur Fauziah Saputri

3. Profil Ilmuan

Sejarah Puasa Ramadhan

(gambar diakses dari https://muslim.okezone.com/read/2020/03/03/618/2177313/3-jenis-doa-qunut-dan-keistimewaannya )

Puasa Ramadhan pertama kali dilaksanakan atau disyariatkan pada tanggal 10 Sya’ban tahun kedua Hijriyah atau setengah tahun setelah umat islam berhijrah dari Mekkah menuju Madinah. Menurut hadist diriayatkan oleh Mu’adz bin Jabal, bahwa Rasulullah sebelum adanya puasa Ramadhan sudah melakukan puasa, yaitu puasa ‘Asyura dan puasa tiga hari setiap bulan.

Puasa Ramadhan mulai diwajibkan pada tahun ke-2 Hijriyah atau 624 Masehi. Hal ini bersamaan dengan diadakannya Shalat Idul Fitri, Idul Adha, Zakat Fitrah dan Kurban. Puasa Ramadha hukumnya wajib  dilakukan dan juga di jelaskan dalam Al-Qur’an yaitu Q.S Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi: “ Hai orang-orang yang beriman, diajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Adapun hadist tentang Ramadhan menurut HR.Ahmad, Nasa’i, dan Baihaqi dalam Syu’abul iman, yang disahihkan oleh Al Albani dalam shahihul jaami’ nomor 55. Rasulullah SAW bersabda: “telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, dimana Allah mewajibkan puasa di bulan itu kepada kamu. Pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan durhaka dibelenggu. Di bulan itu terdapat suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa dihalangi mendapatkan kebaikannya, maka ia telah terhalangi.

Pelaksanaan puasa dilakukan dengan sahur atau bangun makan sebelum adzan subuh. Kemuadian, umat islam akan menahan diri dari hawa nafsu, seperti berhubungan suami-istri, makan dan minum. Hal itu dilakukan hingga matahari terbenam dan waktunya berbuka puasa.

Oleh Nurul Nilaliyah

4. Puisi 

Duduk Bersama Sukma dan Kesabaran

(gambar diakses dari https://artikula.id/abdurrauf/ajaran-al-quran-tentang-sabar/)

 

Menghela lega duduk di tepi pulau

Setelah daksa lelah mengayuh perahu

Inginkan tangan menggapai daun itu

Tetapi ombak masih terlihat surut

 

Menataplah mataku ke langit

Panas terik sang surya mulai menggila

Hanya bisa berturut diam dengan sukma

Sabar untuk menanti purnama

 

"Tetap tenang" katanya

Angin itu menemuiku

Merangkulku dengan kesunyian

Dan mengajarkanku arti kesabaran

Oleh Rizky Amalia

 

Ramadhan Yang Ku Rindu


Langit malam yang berbintang

Di saat cahaya ramadhan mulai mendekat

Dalam bulan yang di rindukan

Bulan yg sungguh penuh pengampunan

 

Bersinar dalam ramadhan indah

Yang selalu dinanti ke datangannya

Dalam tiap tahunnya

Marhaban Ya Ramadhan

 

‪‎Cahaya kian mendekat

Melewati hari demi hari

Bulan yang banyak dirindukan umat

Bulan suci penuh ampunan

 

‪‎Segala salah dan dosa Kian terkikis

Memohon di ampun di bulan

penuh berkah ini

Marhaban ya ramadhan

Ku rindu hadirmu dalam tiap doa-doaku

 

‪‎Bulan Tempatku memohon taubat

ALLAHU YA RABBHI

Keagungan-mu sungguh begitu besar

Dalam ramadhan yg indah

Oleh Igmasyanda Ashri Februani

 

5. Cerpen 

Rindu Ramadhan

            Kerlap-kerlip lampu kendaraan yang berlalu lalang dalam ramainya sapa serapah antara penjual dan pembeli. Namaku Radit, anak kedua dari dua bersaudara. Bersama keluargaku dibulan ramadhan ini tengah berada di salah satu rumah toko yang tidak terlalu jauh dari rumah, yeah kami sedang berbuka bersama diluar rumah. Awalnya aku tidak berminat untuk ikut, tapi setelah dipikir-pikir Ayah yang selalu pulang larut malam karena pekerjaannya dan Ibu yang sibuk dengan urusan butiknya sangat jarang berkumpul sekedar untuk makan bersama dengan keluarga karena itulah aku mau ikut untuk buka bersama malam ini.

            “Rangga, Adit ayo Ayah dan Ibu sudah dibawah. Ditunggu di Mobil yaa!!”, teriak Ayah menyuruh ku dan abangku untuk cepat turun kebawah. Sesampainya dibawah, Ibu tiba tiba memelukku dan abang secara bergantian dengan tatapan Ibu sangat berbeda kali ini. Terlihat air mata yang menggenang dikelopak matanya yang indah. Aku menatap Ibu lalu berkata

            “Ada apa Bu? Kenapa menangis? “, aku mengusap air mata Ibu. Terlihat sangat jelas senyumannya menahan air mata  untuk keluar.

            “Tidak apa apa, Ibu hanya merindukan saat-saat seperti ini bersama keluarga kita”, jawab Ibu tersenyum seduh. Melihat itu Ayah keluar dari mobil dan kembali memeluk kami.

            Kenangan itu yang selalu aku ingat sampai sekarang. Aku, Bang Rangga, Ayah, dan Ibu sangat menikmati makan bersama malam itu, kami adalah keluarga kecil yang merindukan waktu dari masing-masing anggota keluarga.

 Kembali aku melihat jalan dan toko-toko yang berjejer sambil bernostalgia waktu bersama keluarga malam itu. Seperti melihat kembali adegan kami bersenda gurau, mengobrol keluh kesah, dan saling memberi nasihat. Ramadhan saat itu sangat sederhana tapi membahagiakan. 10 tahun berlalu, dan itu tidaklah sebentar, melalui hari-hari tanpa adanya orang tua. Di bulan Ramadhan ini berkali kali aku mencoba ikhlas dengan apa yang sudah terjadi.

Cerita 10 tahun yang lalu..

            “Ayah akan ke Malaysia minggu depan Ngga”, kata Ayah ke Bang Rangga.

            “Ayah sama Ibu mungkin akan tinggal beberapa hari disana untuk mengurus bisnis disana, tolong jaga adikmu Adit ya Ngga”, lanjut Ayah menepokkan tangan ke bahu Bang Rangga.

            “Iya Yah pasti, cepet pulang ya Yah kasihan Adit”, jawab Bang Rangga. Waktu penerbangan pun tiba, aku yang mengetahui hal itu hanya bisa menghela nafas karena ditinggal lagi perihal pekerjaan. Aku dan Bang Rangga mengantar Ayah dan Ibu sampai ke bandara. Ibu memeluk kami dan mengatakan bahwa kami harus hidup rukun dan saling membantu bila ada yang kesulitan, Ibu terlihat sangat sedih untuk meninggalkan kami berdua tetapi Ibu tetap meihatkan senyumannya agar kami tidak ikut bersedih. Setelah berpamitan, Ayah dan Ibu langsung menuju ke penerbangan karena jamnya sudah menunjukkan siap landas.

            Setibanya dirumah, aku dan Bang Rangga merehatkan badan disofa ruang keluarga. Tak lama setelah itu Bang Rangga pamit untuk kembali ke kamar.

            “Dit, abang ke kamar dulu ya. Nanti malam kita cari makan diluar”, kata Bang Rangga. Aku hanya mengangguk menandakan menyutujuinnya, tak lama akuu diruang tamu menjadikanku bosan lalu pergi ke dapur untuk mengambil segelas jus jambu. Setelah menyeruput sedikit jus itu aku kembali ke ruang tamu untuk menyalakan TV sekedar menghilangkan bosan. Tak ada film yang menarik buatku waktu itu melainkan satu sorotan berita yang membuatku ingin tau ada apa yang sedeang terjadi diluar sana. Aku menyimak betul apa yang tengah diberitakan waktu itu, satu hal yang mengejutkanku bahwa ada kejadian pesawat hilang kontak 2 jam yang lalu. Dikabarkan pesawat hilang kendali, berjumlah 154 penumpang tewas, penerbangan dari Jakarta ke Malaysia. Sontak aku kaget dan berteriak memanggil Bang Rangga. “Bang Ranggaaa!!! Bang sini bang turun!!”, teriakku. Tak terasa air mataku sudah deras membasahi pipiku waktu itu. Mendengar teriakankku Bang Rangga langsung turun dan menanyakan apa yang sedang terjadi dneganku.

            “Heyy ada apa Dit?”, taanya Bang Rangga ikut khawatir denganku.

            “Aaa..yah Ibuuu Baang!!”, kataku sesegukan. “Penerbangan tadi dikabarkan gagal Bang”, lanjutku tak kuasa menahan air mata. Bang Rangga yang mendengarkanku langsung membuka berita di TV, ternyata benar penerbangan dari Jakarta ke Malaysia hilang kendali dan penumpang tidak bisa diselamatkan. Bang Rangga yang mengetahui itu berusaha tidak menangis walau sangat sulit untuk menerima itu lalu memelukku.

            Tak terasa waktu sudah berlalu, air mataku kembali jatuh tanpa kusadari itu. Mengingat kejadian dulu sangat merindukanku dengan Ayah dan Ibu. Aku sangat bersyukur karena telah dilahirkan oleh orang tua yang sebenarnya mementingkan kebutuhan anaknya. Sangat bodoh aku telah menganggap bahwa orang tuaku hanya mementingkan pekerjaan mereka. Di Bulan Ramadhan ini aku mengerti bahwa kebersamaan keluarga dan waktu luang untuk keluarga sangatlah penting. Bukan meluangkan waktu saat luang saja melainnkan menyisihkan waktu luang kapan saja untuk orang yang kita sayang, terutama keluarga.

Oleh Habrina Ilfi Mumtaz

6. Kaligrafi

Oleh Nining Farida


7. Kata Mutiara

Luangkanlah waktumu untuk menikmati bulan suci Ramadan bulan ini, gunakan sebaik-baiknya dan luangkanlah waktumu untuk beribadah sebanyak-banyaknya karena tahun depan belum tentu kembali merasakan indahnya bulan suci ramadhan.

Tidak ada manusia yang tidak pernah bersalah mereka semua pernah berbuat salah jelang Ramadan Mohon maaf lahir dan batin atas semua kesalahan baik ucapan atau perbuatan yang pernah diperbuat baik sengaja ataupun tidak sengaja Minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin

Oleh Maulidina Setyowati

8. Opini

BULAN RAMADHAN

Bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah. Nah apakah teman-teman merindukan bulan ramadhan ?? Yah pastilah merindukannya… karena bulan ini adalah bulan yang dinanti oleh seluruh umat manusia diseluruh dunia karena penuh kesan yang sangat indah. Keindahan di bulan suci Ramdhan ini akan diwarnai dengan penuhnya setiap mesjid dan mushalla disetiap malam umat muslim melaksanakan shalat tarawih berjamaah, dimana shalat jamaah inilah yang menanamkan rasa sosial dan kekuatan umat, ditambah lagi semaraknya para pemuda untuk melantunkan tadarusnya disetiap kampung masing masing.Keindahan Ramadhan ditahun ini jauh sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana dunia sedang diuji munculnya wabah Virus Corona yang kita ketahui sudah mencapai seluruh dunia disinggahi dengan ribuan berjatuhan korban. Selayaknya kita sebagai umat yang bertaqwa kepada Allah SAW dan jadikanlah Ramadhan ini sebagai bulan untuk kita bermuhasabah diri dalam mengevaluasi atas tertimpanya musibah Covid-19 ini. Wabah ini adalah salah satu teguran Allah karena ulah tangan manusia yang melampaui batas, untuk itu Ramadhanlah sebagai sarana kita kembali membersihkan diri dan bertaubat.

Oleh Qurotul Imama

9. Riddle 

Dimakan tapi sudah kenyang, tidak dimakan tapi sayang nanti dibuang.......

Oleh Farah Zahirah Isnanisa Chaliq




Bulan yang penuh berkah.
Bulan yang pahalanya dilipat gandakan.
Terjadi disetiap tahun.

Oleh Eka Indah Syafitri

1 komentar:

Mading Virtual Bulan April

Tema: Sayangi Bumi dan Jadi Konsumen Bijak (SI DAKI)     Lensa News     Sayangi Bumi Dengan Sepenuh Hati Sumber gambar: 405c...