1. Lensa News
Shodanco Soeprijadi merasa prihatin pada
nasib rakyat Indonesia yang hidup sengsara di bawah kekaisaran Jepang. 14 Februari 1945 Blitar Jawa Timur di
tepatkan sebagai hari dan tempat terjadinya pemberontakan PETA. Pemberontakan
itu sendiri berhasil membunuh tentara Jepang dan pasukan PETA pimpinan
Soeprijadi berhasil melarikan diri dengan membawa banyak perlengkapan logistik
jepang seperti senjata Arisaka dan senapan mesin Type 99. Tentara Jepang
berhasil mencegah pemberontakan itu menyebar ke daidan lainnya, kemudian Jepang
akhirnya memutuskan untuk mengirim tentara PETA yang masih setia pada Jepang
untuk membunuh soeprijadi dan pengikutnya. Tentara PETA yang tertangkap
kemudian di adili di Jakarta pusat komando pemerintahan penduduk kekaisaran
Jepang di Indonesia . Sebanyak 68 orang anggota PETA yang memberontak berhasil
ditangkap, 8 orang dihukum mati, 2 orang dibebaskan. Sementara Soeprijadi tidak
ditemukan sampai hari ini. Banyak spekulasi yang beredar tentang keberadaan
Soeprijadi ada yang mengatakan ia di tangkap dan di bunuh di tempat, melarikan
diri ke Trenggalek tempat kelahiran nya atau tewas dalam pertempuran.
Oleh Eka Rahmayanti
Peristiwa Pemberontakan Pembela
Tanah Air (PETA)
PETA merupakan organisasi militer yang dibentuk oleh Pemerintah Militer Pendudukan Jepang di Indonesia yang didirikan pada bulan Oktober 1943. Jepang merekrut para pemuda Indonesia untuk dijadikan sebagai tentara teritorial guna mempertahankan Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera sebagai antisipasi jika terjadi penyerangan yang dilakukan oleh pasukan sekutu seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, Belanda, yang berada di Front Pertempuran Asia Pasifik pada Perang Dunia II.
Tentara-tentara PETA mendapatkan pelatihan militer dari tentara Pendudukan Jepang di Indonesia. Namun, berbeda dengan tentara-tentara HEIHO yang ikut bertempur bersama tentara-tentara Jepang di berbagai medan tempur Asia seperti Myanmar, Thailand, dan Filipina. Tentara PETA belum pernah mengalami pengalaman tempur. Hal ini demikian terjadi karena memang tujuan pembentukan PETA sendiri untuk mempertahankan wilayah Indonesia, khususnya Pulau Jawa.
Awal mula pembentukan peta
Shojanto Soeprijadi merasa prihatin pada nasib rakyat indonesia khususnya di Blitar yang hidup sengsara dibawah kekuasaan jepang selama perang dunia II penderitaan yang dialama oleh rakyat pribumi dikarenakan jepang menerapkan kebijakan yang sangat brutal, seperti kerja paksa perampasan hasil pertanian, dan perlakuan rasial seperti halnya kekuasaan fasisme di Eropa perlakuan rasis tersebut dialami oleh tentara PETA yang notabene adalah bentukan Jepang. Berdasarkan hal-hal itulah, Seoprijadi kemudian mengkonsolidasikan pasukannya untuk melakukan pemberontakan melawan Tentara Jepang.
Tentara PETA yang tertangkap kemudian diadili di Jakarta Pusat komando pemerintahan pendudukan kekaisaran Jepang di Indonesia sebanyak 68 orang anggota PETA yang memberontak berhasil ditangkap, 8 orang dihukum mati, 2 orang dibebaskan, sementara Soeprijadi ada yang mengatakan dia ditangkap dan dibunuh di tempat, melarikan diri ke Trenggalekkota kelahiran yang letaknya cukup dekat dengan Blitar dan kondisi geografisnya yang memungkinkan Soeprijadi untuk mengasingkan diri dan bersembunyi, atau sebenarnya Soeprijadi telah tewas dalam pertempuran 14 Februari 1945 itu, sampai sekarang tidak ada yang tahu
Referensi [sunting sumber]
1. https://asumsi.co/post/14-februari-1945-peristiwa-pemberontakan-tentara-peta
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Pemberontakan_PETA_Blitar
Oleh Andika Putra Budi Setiawan
3. Profil Ilmuan
Assalamualaikum
teman-teman....Apa kabar? Semoga kalian baik baik aja yah!!
Kali
ini ketemu lagi sama aku,tentunya buat bahas hal yang menarik lagi lho. Semoga
kalian nggak bosen yaah hahaha. Oke
lanjut aja deh daripada kebanyakan intronya. Canda! Oke, Disekolah kalian pasti
ada yang namanya pelajaran “Sejarah” Hayooo pada ngaku siapa yang nggak suka
pelajaran sejarah, tenang-tenang Kali ini aku akan bantu kalian buat bisa suka
sama pelajaran sejarah! Gimana caranya simak yah.
Dipertemuan kali ini sobat kreatif bakal
bahas soal sejarah “Pemberontakan
pasukan pembela tanah air” Mau tau simak yah! Pemimpin pemberontakan
pasukan Pembela tanah air atau biasa disingkat PETA adalah Sodancho soeprijadi atau lebih dikenal dengan panggilan soeprijadi.
Beliau lahir di trenggalek, Jawa Timur 13 April 1923.
Beliau lahir pada keluarga yang bisa dibilang
yang berada sehingga beliau bisa mengecap pendidikan formal. Pada tahun 1943
Jepang mulai membentuk pasukan (PETA) Pembela Tanah Air pasukan nya terdiri dari pemuda Indonesia. Kemudian
Supriyadi mendapat pangkat sebagaiPeleton atau Shodancho yang kemudian dikenal
dengan sebutan Shodancho Supriyadi.
Dan untuk saat ini pahlawan kita hilang
secara misterius.
Ada yang mengatakan bahwa Supriyadi meninggal
di tanggan Belanda,ada yang mengatakan bahwa Supriyadi meninggal di terkam
binatang buas di hutan kota Blitar.
sepertinya kalian udah pada capek ya baca
mulai awal sampai akhir yaudah kita akhiri ya semoga kalian bisa mendapatkan
tambahan ilmu dari yang kalian baca tadi :), mohon maaf apabila ada salah kata.
wassalamu'alaikum wrwb.
Oleh Nining Farida
Mengenal
Lebih Dalam Sondancho Supriyadi
(gambar diakses dari : http://visitblitar.com/tokoh/detail/sudanco-soeprijadi)
Assalamualaikum sahabat kreatif, apa kabar kalian
semua?? Semoga baik-baik saja yah, ingat meskipun dirumah saja kita tetap harus
produktif yah sahabat kreatif. Berjumpa lagi dengan kami tim majalah kreatif.
Oke, ga perlu lama-lama lagi disini kita akan membahas
tentang seseorang yang memiliki peran penting dalam tragedi pemberontakan PETA
( Pembela Tanah Air) di kota Blitar tepatnya pada bulan Februari 1945.
Pemberontakan PETA dipimpin oleh shodancho atau komandan pelton.
Soepriyadi atau dikenal dengan nama Sodancoh
Soepriyadi beliau dilahirkan di Trenggalek, Jawa Timur, tepatnya tanggal 13
April 1923 yang ketika itu masih dalam masa kependudukan Hindia Belanda. Ayah
Supriyadi bernama Raden Darmadi, Raden Darmadi merupakan Bupati kota Blitar.
Sedangkan ibunya bernama Raden Roro Rahayu beliau merupakan keturunan
bangsawan. Akan tetapi Raden Roro Rahayu wafat saat Supriyadi masih kecil,
kemudian Supriyadi diasuh oleh ibu tirinya yang bernama susilih.
Beliau memulai pendidikan di ELS ( Europeesche Lagere
School ) yang setingkat dengan Sekolah Dasar, setelah tamat dari ELS Soepriyadi
melanjutkan pendidikannya ke MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs)setingkat
dengan Sekolah Menengah Pertama, kemudian beliau melanjutkan pendidikan di
MOSVIA ( Middelbare Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren) sekolah pamong
praja pada masa kolonial Belanda. Namun, belum lulus dari sekolah tersebut
Jepang menduduki Indonesia. Supriyadi juga mengikuti latihan militer yang
diselenggarakan Jepang dengan nama seinindojo di wilayah Tangerang.
Tahun 1943 ketika Jepang membentuk pasuka PETA Soepriyadi mendaftar untuk
bergabung dan kemudian terpilih menjadi Sondancho atau komandan pelton. Setelah pemberontakan PETA dipadamkan
Soepriyadi menghilang ditelan bumi, tidak ada yang mengetahui dimana
keberadaannya. Terakhir kali beliau terlihat di dukuh Panceran, Ngancar. Hingga
saat ini keberadaan Soepriyadi masih menjadi misteri.
Oleh Ayunda Cintya
Akhsani
4. Puisi
CINTA DAN PENGORBANAN
Bulan Februari....
Dimana bulan ini disebut
dengan bulan penuh Cinta....
Namun 14 Februari adalah Hari Nasional untuk memperingati peristiwa
pemberontakan
di kota Blitar.....
Para pemuda pemudi
Indonesia bersatu...
Untuk mempertahankan Indonesia
dan kota Blitar.....
Walau peluru menembus
tubuhnya...
Meski belati menggores di
kulitnya..
Tetapi...
Semangat yang membara dan
tak pernah pudar....
Semangat untuk membela
negeri ini....
Walau dia mempertaruhkan
nyawa dan hidupnya..
Begitu Cinta para pemuda
pemudi dalam membela Indonesia...
Terus maju tanpa ragu..
Sampai kau temukan titik
dimana kau ingin menyudahi semua ini...
Suatu
hari di sebuah desa bernama Desa
Sukamaju
ada seorang dua sahabat yang berumur
17 tahun bernama Aisyah dan Zahra. Mereka berdua sangatlah gemar mempelajari hal yang belum di pelajarinya. Pada hari itu tanggal 14 Februari mereka berdua saling
mengingatkan bahwa hari itu Hari
Valentine/Hari Kasih Sayang. Mereka memiliki rumah pohon yang digunakan untuk berkumpul, membahas apapun disitu dan menjadi
saksi persahabatan mereka.
Mereka
saling memberikan hadiah spesial satu
sama lain.
Aisyah : “Zahra kamu inget nggak hari ini hari apa?, coba tebak hayo”. dengan wajah yang yang penasaran.
Zahra pun menjawab “Ya
tahu dong , hari ini kan Hari
Valentine Sya (sambil menyembunyikan sesuatu di
belakang tubuhnya).
Aisyah menyuruh Zahra menutup mata, untuk mengambil hadiahnya. Zahra
pun menurutinya. Setelah
sekitar lima detik Zahra
membuka hadiahnya,
ternyata Aisyah memberikan buket besar berisi bunga dan
beberapa coklat. Zahra pun sangat gembira dan terharu melihatnya hampir saja ia
lupa memberikan Aisyah
hadiah yang juga
berisi
2 boneka doraemon yang imut.
Mereka berdua saling
berterima kasih.
Karena dua orang ini sifatnya selalu kepo eitss tapi bukan kepo dengan urusan
lain loh ya mereka kepo ada peristiwa apa aja sih di hari tersebut selain Valentine. Akhirnya untuk menjawab kepenasaran mereka,mereka pun mencari peristiwa apa aja
yang ada
pada tanggal itu, mereka
menemukan web yang membuat mereka jadi sangat penasaran, akhirnya
setelah mereka membaca sampai ujung dari artikel tersebut. Mereka berdua ahirnya saling buat kesimpulan dan cerita menurut apa yang di dapat pada hari itu
yang menurut mereka bermanfaat .
Aisyah : “Zahra berarti pada tanggal ini juga
diperingati Hari Pemberontakan Pembelaan Tanah Air ya yang disingkat apa ya” (sambil memegang kepalanya untuk mengingat yang dibacanya tadi)
Sahut Zahra “disingkat PETA Aisyah, belum sampai satu jam udah lupa kamu
ya”
(tanggan nya menyenggol Aisyah seakan-akan menggodanya)
Aisyah pun ingat tentang beberapa yang
menurut dia itu penting. Aisyah
pun berkata “Ra
peristiwa ini dilakukan di Blitar
untuk melawan jepang?,
tetapi tadi katanya dari web itu peristiwa ini gagal ya ra?”. Zahra pun langsung menjawab pertanyaan
sahabatnya “Iya
Sya
tapi walaupun gagal itu membuakan hasil yang gemilang loh Sya, yaitu berhasil mengibarkan bendera
merah putih.“
Aisyah : ”Oh gitu ya Ra, oh iya Ra kamu tahu nggak kalau dari PETA inilah
cikal bakal terbentuknya
TNI”.
Zahra pun mengangguk yang berarti
mengiyakan Aisyah .
Setelah itu mereka
bersedih dan saling bertanya-tanya kenapa kita sebagai generasi
yang tidak perang dan hanya disuruh belajar saja malas-malasan. Dan akhirnya mereka berdua saling
berjanji satu sama lain agar selalu belajar dengan rajin dan sungguh-sungguh untuk membantu mewujudkan
negara yang maju .
Setelah itu mereka jalan pulang ke rumah masing masing dengan gembira dan suka ria
Oleh Nadia Vifit Islamiah
6. Kaligrafi
“Capailah apa yang kamu inginkan dengan perjuangan yang dilandasi dengan kejujuran dan kerja keras jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal”
“Bangsa ini adalah bangsa yang diciptakan dengan semangat kemerdakaan pahlawan dan pribumi. Bangsa yang merdeka akan segala hak, Bangsa yang merdeka dari segala bentuk jajahan. Bangsa yang terbentuk dari semangat para Pemuda pembela Tanah Air, Bangsa yang menjunjung tinggi tingkat keutuhan dan persatua. Pemuda yang sanggup menjadi benteng pergolakkan bangsa adalah Wujud Pemuda Penerus Bangsa.”
“Di zaman saat ini kita menghadapi perang yang sulit yaitu perang melawan bangsa sendiri dan diri sendiri, maka dari itu kita harus menata diri sebaik mungkin dan berusaha untuk bisa menjadi yang terbaik dengan mencintai negeri ini dan menjaga kemerdekaannya.”
Ingat nakal boleh
Bodoh jangan
Oleh Fadhilah Dwi Raihana
8. Opini
Semangat Nasionalisme
Semangat nasionalisme. Apasih semangat nasionalisme? Semangat nasionalisme adalah semangat yang dimiliki oleh setiap orang yang merupakan bagian dari Nation / Bangsa tertentu. Semangat yang dimaksud adalah Semangat menjunjung tinggi derajat dan martabat bangsa, Semangat untuk selalu berprestasi demi mengharumkan nama bangsa dan negara.
Hmm di jaman milenial semangat nasionalisme generasi indonesia mulai memudar, banyak produk dan kebudayaan asing yang mulai masuk ke ibu pertiwi dan menggeser budaya asli negeri kita. Ini lebih terbilang seperti kebudayaan kita telah dikalahkan oleh budaya asing.
Sebagai generasi penerus bangsa Indonesia seharusnya kita dapat menanggulangi nya dengan berbagai bentuk usaha, salah satunya kita dapat mencoba mencitai budaya asli negeri sendiri. seperti pada pepatah "Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri" yang berarti bagaimanapun senang nya hidup di negeri orang, masih lebih senang hidup di negeri sendiri. Padahal budaya indonesia banyak yang tak kalah mengagumkan dengan budaya asing. Bahkan terdapat beberapa warisan budaya indonesia yang sudah diakui UNESCO, seperti Candi Borobudur yang diakui tahun 1991, subak bali pada tahun 2012 dan makanan fenomenal rendang yang bahkan di anggap makanan terenak nomer 1 di Dunia. Sungguh mengagumkan bukan ?
Oleh Najwa Bashira Masya
9. Riddle
Menonjol karena keberanian
pengorbanan membela kebenaran
Siapakan dia?